Padahal, seharusnya tim TI dapat bekerja untuk memberi masukkan yang dapat mendukung keputusan bisnis dari segi teknologi.
“Bisnis di era digital yang penuh kompetisi menuntut pengembangan software dan aplikasi yang lebih cepat agar layanan tersebut dapat diluncurkan kepada masyarakat/pengguna dengan cepat. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem otomatisasi dalam pengembangan software dan aplikasi,” cetus Ubaidillah.
Berbagai tools otomatisasi (automation tools) diperlukan untuk mendukung pengembangan aplikasi dengan cepat dengan hasil yang optimal.
Automation kini banyak diterapkan untuk menangani beberapa beban kerja. Perusahaan kemudian dapat berinvestasi untuk meningkatkan kemampuan dari sumber daya dan menghasilkan output yang berkualitas.
3. DevOps
Teknologi telah merubah pola konsumsi pengguna dan memberi dampak pada pengembangan dan operasional dari sebuah perusahaan.
Tim pengembangan diminta untuk terus menghadirkan inovasi dan pembaharuan dengan cepat, dan di saat yang bersamaan, operasional harus berjalan terus agar dapat memberikan pengalaman pelanggan yang baik serta mencapai tujuan bisnis.
“Oleh karena itu, strategi DevOps menjadi pilihan bagi enterprise untuk dapat menghadirkan produk/ output yang lebih cepat, meningkatkan pengalaman pelanggan, serta meningkatkan produktivitas dan kolaborasi antar tim TI,” terang Ubaidillah.
Baca Juga: NetApp: Tiga Kategori Penting untuk Melakukan Transformasi Digital
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR