Hasil riset dari Radicati di tahun 2019 mengungkapkan bahwa e-mail digunakan oleh 3,9 miliar orang setiap harinya, atau ada lebih dari 50% populasi dunia saat ini menggunakan e-mail.
Sementara hasil studi lain dari Verizon 2020 menyatakan, sebanyak 94% metode pengiriman serangan sepanjang tahun 2019 dilakukan menggunakan e-mail.
Para penjahat digital tahu, manusia adalah titik terlemah dalam sistem. Walhasil dengan memanfaatkan e-mail sebagai sarana serangan, maka yang disasar langsung adalah penggunanya, alias manusia itu sendiri. Itulah kenapa e-mail selalu menjadi kegemaran peretas saat menyerang.
Spam e-mail merupakan masalah nomor satu di dunia. E-mail semacam ini seringkali membawa berbagai malware berbahaya, seperti ransomware dan cryptojacking. Keduanya merupakan momok paling menakutkan bagi perusahaan-perusahaan di dunia saat ini.
Ancaman lain yang tak kalah seram adalah spam e-mail perbankan yang mengincar langsung ke jantung keuangan pengguna, menguras semua sumber daya finansial korban tanpa ampun.
Beberapa contoh di atas hanya sebagian kecil saja bahaya yang dibawa oleh e-mail. Tak ayal, tanpa perlindungan dan pertahanan yang mumpuni pada e-mail, hanya petaka yang menunggu di depan.
Yudhi Kukuh (Konsultan Keamanan TI PT Prosperita Mitra Indonesia, Eset Indonesia) memaparkan mengenai pentingnya pengamanan e-mail.
Yudhi menuturkan bahwa adopsi teknologi cloud sudah merambah ke seluruh dunia. Penggunaannya pun berkembang bukan lagi sekedar sebagai tempat penyimpanan, cloud e-mail security adalah salah satunya.
"Serangan terhadap e-mail yang tak pernah berkurang setiap tahunnya menjadikan cloud e-mail security tuntutan yang mendesak. Peran vital e-mail dalam mekanisme bisnis menjadikannya sebagai titik sentral yang harus diproteksi dari infiltrasi asing yang dapat membahayakan keamanan perusahaan, sehingga melindungi e-mail merupakan kebutuhan tak terelakan,” papar Yudhi.
Latar belakang inilah yang kemudian mendorong Eset Indonesia untuk menciptakan Vimanamail sebagai penjaga gerbang keamanan e-mail.
Vimanamail mengusung arsitektur berbasis cloud. Ini berarti proses penyaringan lalu lintas e-mail melalui platform cloud, sehingga tidak membebani kinerja sistem atau perangkat perusahaan.
Perusahaan juga tidak perlu membeli perangkat keras untuk diinstal hingga
pemeliharaannya. Ini memungkinkan perusahaan menghemat biaya dan ikut membantu meningkatkan produktivitas pekerja.
Saat ini Vimanamail versi beta saat ini bisa diakses di www.vimanamail.id dan tersedia gratis untuk semua domain .id hingga 31 Juli mendatang.
KOMENTAR