Menyusul merebaknya wabah akibat virus corona, jumlah pengguna Microsoft Teams melonjak tajam.
Pandemi global COVID-19 memaksa pemerintah di berbagai negara memberlakukan aturan yang membatasi mobilitas warga. Walhasil berbagai perusahaan pun kini beralih ke budaya kerja work from home dan kolaborasi daring.
Tak mengherankan jika jumlah pengguna aplikasi chat, kolaborasi, dan video conferencing, seperti Microsoft Teams, pun ikut meningkat tajam. Dilaporkan Microsoft bahwa daily active user Teams kini mencapai 44 juta user, atau tumbuh sebanyak 12 juta user hanya dalam waktu tujuh hari terakhir.
Dan para para pengguna telah menghasilkan lebih dari 900 juta menit dalam meeting dan calls dengan Teams setiap harinya, minggu ini.
Dikutip dari GeekWire, enam perusahaan dengan jumlah karyawan masing-masing lebih dari 100.000 orang juga baru bergabung sebagai pengguna Microsoft Teams.
"Kami percaya bahwa perubahan dunia ke pekerjaan jarak jauh yang mendadak ini akan menjadi titik balik bagi cara kami bekerja dan belajar," ujar Jared Spataro, Corporate Vice President, Microsoft 365.
Di antara pengguna Microsoft Teams adalah 93 perusahaan dari Fortune 100 companies. Di antara perusahaan tersebut adalah 20 pelanggan dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang, seperti Ernst & Young, SAP, dan Continental AG. Bahkan Accenture memiliki 440.000 karyawan aktif pengguna Teams.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR