Merayakan hari jadinya yang ke-3, Microsoft Teams menghadirkan sejumlah fitur baru yang akan mendorong adopsi budaya kerja baru dan kolaborasi.
“Sejak kami meluncurkan Teams tiga tahun lalu, hal ini terus berkembang menjadi pusat untuk kolaborasi sesama anggota - tempat karyawan bertemu, mengobrol, menelepon, dan berkolaborasi, berpusat di satu tempat. Kami akan terus meningkatkan dan memperluas pengalaman agar semua pekerja menjadi lebih produktif dan efektif," kata Jared Spataro, Corporate Vice President, Microsoft 365.
Untuk menandai pencapaian ini, Microsoft mengumumkan sejumlah pembaruan yang hadir di Teams.
Fitur pengurangan bising secara real-time untuk meminimalkan kebisingan latar belakang yang mengganggu, memungkinkan pengguna untuk mendengar lebih jelas apa yang dikatakan selama meeting.
Fitur Raise Hand memungkinkan siapa saja dalam meeting mengirim sinyal visual bahwa mereka memiliki sesuatu yang ingin disampaikan - terutama berguna dalam sebuah meeting besar, akan ada suara bel yang terdengar ketika seseorang ingin berbicara.
Integrated Teams and RealWear HMT-1 head-mounted device memungkinkan para pekerja front line dapat mengakses informasi dan berkomunikasi jarak jauh dengan para ahli lebih mudah dari lokasi kerja mereka.
Pemesanan aplikasi akan memastikan bahwa jadwal seperti konsultasi pasien kesehatan, pertemuan klien, atau wawancara kandidat pekerjaan dapat dengan mudah dijadwalkan, dikelola, dan dilakukan.
Munculkan obrolan ke window terpisah untuk membantu Anda merampingkan alur kerja dan beralih dengan lebih mudah di antara percakapan yang sedang berlangsung.
Dukungan terhadap offline dan bandwidth rendah memungkinkan Anda membaca pesan obrolan dan menulis tanggapan, bahkan tanpa koneksi internet, sehingga Anda dapat melakukan segala hal di mana pun Anda berada, dengan mudah.
Dengan fasilitas baru ini, Microsoft bertujuan untuk membangun pengalaman pertemuan terbaik bagi pelanggan dan memberikan solusi teknologi kepada para profesional yang masih belum terlayani, termasuk pekerja garda depan dan pekerja kesehatan.
Di Asia, Teams memungkinkan berbagai organisasi tetap produktif dan saling terhubung bahkan ketika mereka perlu bekerja secara terpisah.
Proses Pengadilan Sipil Jepang telah disederhanakan dengan Microsoft Teams, dimulai dengan proses kasus-kasus pengadilan sipil di sembilan lokasi di Jepang pada Februari 2020, ditambah dengan lima lokasi pada bulan Mei 2020. Ini menandai debut global Teams sebagai perangkat yang digunakan dalam proses pengadilan sipil.
Sebagai salah satu sekolah tertua di Selandia Baru, St. Mary's College bergerak cepat ke masa depan dengan Office 365, dan Teams sebagai alat kolaboratif utama untuk penerapan pembelajaran dan pengembangan. Platform ini telah membantu siswa dan guru beradaptasi dengan pembelajaran online lebih cepat, dengan siswa dapat melakukan percakapan langsung dengan para pengajar, dan guru yang difasilitasi dengan fitur penugasan untuk mengelola tenggat waktu untuk tugas.
Sebelumnya, Microsoft melaporkan jumlah pengguna aktif harian Microsoft Teams yang mencapai angka 44 juta, atau naik 12 juta dalam waktu sepekan. Hal ini menyusul keputusan perusahaan-perusahaan di berbagai negara untuk menerapkan kerja dari rumah demi memutus mata rantai wabah COVID-19.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR