Hampir sepekan sudah, pemerintah mengimbau masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Hal ini dilakukan untuk menekan persebaran Covid-19 di Indonesia.
Untuk sebagian orang, bekerja dari rumah bisa susah-susah gampang. Terutama soal membagi waktu. Bagi yang tidak terbiasa bekerja di rumah, harus terpaksa beradaptasi untuk mengatur waktu sendiri dan tidak diatur oleh jam kantor.
Tapi terkadang, gangguan bisa saja terjadi, seperti keasyikan bermain media sosial, main game, berberes rumah, atau malah melakukan pekerjaan rumah lainnya. Kendala ini bisa diatasi dengan bantuan aplikasi manajemen waktu. Salah satunya adalah Toggl.
Aplikasi buatan Toggl OÜ yang bermarkas di Estonia ini, bisa membantu meningkatkan produktivitas meski bekerja dari rumah. Sebenarnya, cara kerja Toggl sangat sederhana. Aplikasi ini bertindak layaknya sebuah timer.
Saat mulai mengerjakan sebuah tugas, pengguna bisa menekan tombol mulai dan berhenti saat sedang istirahat atau mengerjakan proyek lain. Apabila pengguna lupa menekan tombol mulai saat bekerja, akan ada notifikasi yang muncul sebagai pengingat.
Pengguna juga bisa membuat semacam lembar kerja, guna melihat tugas apa saja yang sedang dikerjakan.
Nantinya, Toggl akan memberikan laporan berapa waktu yang Anda habiskan untuk menyelesaikan masing-masing tugas, termasuk berapa waktu yang dihabiskan untuk istirahat.
Jenis pekerjaan juga bisa disesuaikan apakah pekerjaan yang dibayar atau pekerjaan yang bersifat pribadi dan tidak menghasilkan upah. Seperti proyek membaca buku, pengembangan diri, atau sebagainya.
Dari laporan aplikasi ini, pengguna bisa melacak, berapa lama waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan berapa lama waktu yang dihabiskan untuk "me time".
Dengan demikian, data tersebut bisa digunakan untuk mengevaluasi diri agar bisa mengatur waktu lebih rapi agar alur kerja tidak berantakan. Sehingga, durasi waktu kerja dan pribadi bisa seimbang.
Dirangkum halaman resmi Toggl, aplikasi ini tersedia dalam versi gratis maupun berbayar. Tentu saja untuk versi gratis, pengguna hanya bisa mengakses sejumlah fitur dasar seperti penghitung waktu, pengingat, dan dashbord laporan yang disajikan dalam sebuah diagram.
Apabila ingin mendapat laporan dan fitur yang lebih lengkap, pengguna harus merogoh kocek sebesar 9 dollar AS atau sekitar 145.000 rupiah per bulan. Ada pula versi premium dengan biaya 18 dollar AS atau 290.000 rupiah per bulan.
Keuntungannya, pengguna yang berlangganan premium bisa mendapat laporan dalam bentuk PDF dan dapat melacak waktu kerja untuk setiap anggota tim.
Toggl tersedia di versi mobile, baik Android dan iOS. Ada pula versi desktop, baik platform MacOS ataupun Windows.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR