Founder sekaligus Kepala Eksekutif Facebook Inc Mark Zuckerberg telah menyumbangkan 720 ribu masker untuk petugas kesehatan dan medis yang menangani pandemik virus corona (COVID-19).
"Untuk membantu, Facebook menyumbangkan cadangan darurat kami dari 720 ribu masker yang telah kami beli seandainya kebakaran hutan berlanjut," kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perusahaan layanan media sosial itu juga tengah berupaya untuk mencari "sumber lebih banyak untuk disumbangkan."
Di Amerika Serikat, telah terjadi lonjakan permintaan untuk masker respirator yang disebabkan oleh wabah virus corona.
Hal ini menyusul ketika Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS, selama 18 bulan ke depan, akan membeli 500 juta masker untuk Strategic National Stockpile, pasokan obat-obatan nasional dan persediaan medis.
Peduli UMKM
Facebook memberikan hibah US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun dalam bentuk tunai dan kredit iklan kepada 30 ribu usaha kecil mikro menengah atau UMKM di lebih dari 30 negara. Hal itu untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona.
Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg mengatakan gangguan ekonomi menimbulkan risiko besar bagi bisnis kecil. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan membantu pelaku UMKM melalui pemberian dana hibah.
Sheryl mengklaim Facebook telah mendengarkan dan memahami dampak yang dirasakan pelaku UMKM.
"Dukungan finansial dapat memungkinkan mereka untuk tetap beroperasi dan membayar orang-orang yang tidak dapat datang untuk bekerja," ujar Sheryl seperti dikutip dari Reuters.
Facebook akan menggunakan hibah tunai tersebut untuk membayar sewa, menutupi biaya operasional, atau menjalankan iklan para UMKM di Facebook.
Selain itu, Sheryl mengatakan perusahaan juga akan membuat pelaku UMKM lebih mudah mendapatkan pelatihan dan dukungan dari timnya.
Selain Facebook, banyak perusahaan teknologi lain yang mengambil langkah untuk membantu bisnis kecil menghadapi dampak ekonomi. Sebab, banyak restoran terpaksa menutup tempat makannya di tengah-tengah ratusan juta orang di seluruh dunia harus menetap di rumah akibat wabah virus corona.
Salah satunya Uber Technologies yang mengatakan bahwa perusahaan akan membebaskan biaya pengiriman untuk lebih dari 100 ribu restoran independen di seluruh Amerika Serikat dan Kanada di Uber Eats, Senin (16/3) lalu.
Perusahaan juga akan meluncurkan kampanye pemasaran khusus yang ditargetkan berlangsung setiap hari, yakni mempromosikan pengiriman dari restoran lokal terutama yang baru menggunakan aplikasi.
Dapat Bonus
Karyawan Facebook akan menerima bonus US$1.000 atau setara Rp15,2 juta untuk mendukung mereka selama wabah virus Corona. Pemberian bonus kepada karyawan Facebook terungkap dari memo internal CEO Facebook, Mark Zuckerberg yang diberitakan The Information.
Bonus itu diberikan kepada 45 ribu karyawan Facebook di seluruh dunia untuk membantu mereka yang bekerja dari jarak jauh dengan biaya tambahan, seperti membuat kantor di rumah mereka dan biaya untuk perawatan anak.
Bonus hanya akan diberikan kepada karyawan penuh waktu. Karyawan kontrak tidak mendapatkan bonus. Menurut data Komisi Sekuritas dan Bursa, gaji tahunan rata-rata karyawan Facebook pada tahun 2018 mencapai US$228.651.
Selain memberi bonus kepada karyawan Facebook, seperti telah disebutkan, perusahaan ini juga akan memberikan dana sebesar US$100 juta untuk mendukung UKM di 30 negara yang terjangkit wabah virus Corona.
Pengusaha UKM dapat mengajukan diri untuk menerima bantuan Facebook baik itu secara tunai, grant, maupun kredit.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR