Saat ini dokter dan para petugas medis berada di garis terdepan melawan virus Corona. Para dokter dan petugas medis pun harus mengenakan alat pelindung diri atau APD yang layak supaya tetap aman dan sehat.
Komunitas percetakan 3D Malaysia terpanggil membantu kekurangan pasokan APD para petugas medis dengan menciptakan masker yang dicetak 3D.
Masker itu sangat berguna untuk melindungi dokter dan perawat dalam upaya mencegah hal-hal seperti meludah atau darah masuk ke kulit.
Para petugas medis wajib mengenakan alat pelindung secara tertutup ketika berurusan dengan pasien yang terinfeksi Covid-19 dan peralatan langsung dibuang setelah digunakan.
Tidak mengherankan, rumah sakit di hampir semua negara akhirnya mulai kehabisan alat pelindung diri, khususnya masker dan hazmat bagi para petugas medis seperti dikutip Ubergizmo.
Beberapa waktu lalu, beberapa perusahaan menggunakan printer 3D untuk membuat katup pernapasan. Para insinyur dan desainer membuat ventilator open-source yang dapat dipasok ke rumah sakit.
Donasi Masker
Pendiri perusahaan e-commerce Alibaba Jack Ma melakukan inisiatif dengan menyumbangkan perlengkapan medis ke berbagai negara di dunia.
Untuk di wilayah ASEAN misalnya. Jack Ma lewat dua yayasannya yaitu Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation pada 19 Maret mengumumkan donasi perlengkapan medis ke empat negara yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
“Kami bergandengan tangan dengan negara-negara tetangga kami di Asia untuk bersama-sama menghadapi COVID-19,” ujar Jack Ma.
“Bersama dengan Alibaba Foundation, kami akan mengirimkan 2 juta masker, 150.000 test kit, 20.000 baju pelindung, dan 20.000 pelindung wajah ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand. Selanjutnya, akan diikuti dengan bantuan untuk negara-negara Asia lainnya,” tambahnya.
Donasi ini diumumkan setelah sebelumnya Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation merilis pedoman digital bagi para tenaga medis dan fasilitas kesehatan.
Pedoman ini memuat pelajaran dan pengalaman penting dari para dokter, tenaga medis, dan staf Rumah Sakit Rujukan Utama Fakultas Kedokteran Universitas Zhejiang yang berada di garda terdepan penanganan COVID-19 dan berperan penting dalam mengurangi penyebarannya di Tiongkok.
Source | : | Ubergizmo |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR