Progate hari ini (02/04) resmi menghadirkan platform pembelajaran coding daring dengan Bahasa Indonesia.
Membawa misi “Coding untuk Semua”, Progate ingin menjangkau tidak saja pengguna berlatar belakang atau pehobi TI, tetapi juga pengguna awam, bahkan termasuk ibu rumah tangga dan anak-anak. Oleh karena materi pembelajaran dikemas dalam format slide singkat yang mudah dimengerti dan relevan untuk dipraktikkan sehari-hari, dan jauh dari kesan rumit untuk bisa dipelajari oleh orang awam.
Di samping mengedepankan kualitas materi, Progate juga memastikan proses belajar bisa dinikmati dan menyenangkan bagi para penggunanya dengan berbagai ilustrasi dan animasi yang menarik dan ramah untuk pengguna dari berbagai kalangan serta kelompok usia.
Materi-materi dapat dipelajari oleh pengguna dengan cara yang menyenangkan dan mandiri, tanpa tutor, yang disajikan secara visual dan ringkas, dapat melakukan latihan secara langsung, serta mengumpulkan poin dan naik level di Progate.
Salah satu keunggulan utama belajar coding secara daring di Progate adalah fleksibilitas untuk menyelesaikan kursus dengan kecepatan dan kenyamanan waktu pengguna. Seluruh proses pembelajaran coding di Progate tersimpan di akun pengguna, dan mereka dapat melanjutkan pembelajaran kapan saja dan di mana saja.
Pengguna bisa belajar coding di Progate hanya dengan menggunakan komputer dan koneksi internet, tanpa harus menginstalasi atau mengunduh apapun. Pengguna bisa belajar di manapun dan langsung mempraktikkan materi yang sudah dipelajarinya.
Berbahasa Indonesia,HargaTerjangkau
Progate menawarkan pembelajaran daring dengan sistem berlangganan dan harga relatif terjangkau. Dengan biaya belajar mulai dari RP109.000 per bulan, pengguna dapat mengakses semua pustaka pelajaran coding.
Khusus untuk Progate versi Bahasa Indonesia, sementara ini tersedia paket belajar coding dalam lima bahasa pemrograman (HTML & CSS, Javascript, SQL, React, dan NodeJS) dan 26 pelajaran (lesson). Secara global, Progate menyediakan pelajaran coding yang dikemas dalam 77 lesson dalam 15 bahasa pemrograman. Progate terus memperbarui materi-materi pembelajarannya maupun bahasa pemrograman yang diajarkan secara berkala.
Untuk memulai pembelajaran di Progate, caranya mudah. Pengguna cukup mendaftar/signup di www.progate.com. Progate menawarkan setiap pengguna 1 (satu) materi pelajaran gratis di setiap bahasa pemrograman, dan ini dipilih menjadi metode utama demi menumbuhkan minat pengguna terhadap asyiknya belajar coding bersama Progate.
“Coding dapat dipelajari dengan cara yang menyenangkan oleh semua orang dengan latar belakang yang berbeda. Belajar coding membangun kemampuan-kemampuan lainnya yang dibutuhkan di era industri 4.0 ini seperti melatih pemikiran kognitif, kritis membangun, menyelesaikan masalah secara mandiri, dan tentunya ketangkasan bahasa pemrograman, untuk menghasilkan solusi berbasis TI untuk kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan kebutuhan talenta digital dan akan membantu melahirkan generasi baru yang tidak hanya piawai programming tapi juga cinta dengan dunia programming. Hal ini sejalan dengan semakin meningkatnya kebutuhan talenta digital dan membantu mencetak generasi baru Indonesia yang piawai programming,” jelas Norman Ganto, Country Manager, Progate Indonesia.
Sejak didirikan pada Juli 2014, Progate telah melayani lebih dari 1,2 juta pelanggan aktif. Di Indonesia sendiri saat ini sudah lebih dari seribu subscriber pada versi Bahasa Inggris, walaupun belum diluncurkan secara resmi.
Coding untuk Semua!
Coding membuka berbagai macam peluang baru bagi semua orang. Dengan keahlian ini kita semua dapat mengubah hidup, bahkan dunia. Inovasi tidak selalu harus seputar menciptakan platform media sosial baru, atau permainan video game terlaris. Peluang baru yang luas bisa didapatkan dari coding, dan coding bisa juga dimanfaatkan untuk membuat platform yang menghibur, mendidik, atau membantu produktivitas banyak orang.
Namun sayangnya, menurut Chief Executive Officer Progate, Masa Kato, coding masih sering dianggap sesuatu yang sulit untuk dipelajari. Dan anggapan itu merupakan salah satu penghalang niat untuk memulai belajar coding.
“Progate membuka peluang untuk semua orang memiliki keahlian baru di lanskap digital yang menawarkan banyak peluang dalam hidup kita. Progate tidak hanya sebatas bagi mereka yang telah mengenal coding sebelumnya, namun terbuka juga untuk seorang ibu rumah tangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan, eksekutif perusahaan yang ingin menambah keahlian baru atau orang tua yang masih memiliki kemauan besar untuk belajar hal-hal baru dalam hidupnya,” ujar Masa Kato menegaskan.
Indonesia Butuh Banyak Talenta Digital
Kehadiran Progate tak lepas dari potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Setelah mengunjungi negara-negara di berbagai benua, Masa Kato meyakini bahwa Indonesia akan memberi dampak besar terhadap ekonomi digital di kawasan Asia Pasifik maupun dunia.
Ekonomi digital Indonesia sendiri telah mendominasi Asia Tenggara dengan nilai pasar yang diharapkan meningkat tiga kali lipat menjadi US$130 miliar pada tahun 2025 dari US$40 miliar pada tahun 2019, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Google, perusahaan induk Singapura Temasek dan perusahaan konsultan manajemen Bain & Perusahaan.
Namun di sisi lain, menurut prediksi Kemenkominfo pada tahun ini, Indonesia masih membutuhkan 9 juta talenta digital atau 600.000 talenta setiap tahunnya hingga 2035. Untuk itu, pemerintah terbuka untuk berkolaborasi dengan pihak swasta yang inovatif dalam mendidik masyarakat menjadi generasi talenta digital. Tak hanya kemampuan menggunakan alat-alat di dunia digital, perlu adanya pembelajaran digital untuk mendidik pengembangan teknologi digital, yang bisa dicapai setelah memahami bahasa pemrograman yang relevan.
Progate memahami bahwa keahlian digital penting di era 4.0 di mana industri di seluruh dunia akan membutuhkan lebih banyak bakat untuk memenuhi tuntutan besar di berbagai sektor. Sekitar 10 juta pekerjaan baru akan muncul di 2030 yang tidak ada saat ini.
Keahlian digital seperti coding adalah kebutuhan fundamental bagi perusahaan di era industri 4.0 dan ekonomi digital. Ada 120 juta pekerja dari 12 ekonomi terbesar dunia,termasuk Indonesia, perlu berpartisipasi dalam program pelatihan dalam tiga tahun ke depan sebagai hasil dari otomatisasi yang dimungkinkan oleh kecerdasan buatan.
Coding tak sekadar keahlian teknis. Coding mengajarkan sebuah logika berpikir yang baru untuk memecahkan masalah secara mandiri, dan hal ini diperlukan di dunia pekerjaan saat ini dan masa depan. Coding juga mengajarkan cara memecahkan masalah dengan langkah-langkah yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari karena coding melatih otak kita untuk menganalisis masalah dan memproses informasi. Mendemonstrasikan pemikiran komputasi atau kemampuan untuk memecahkan masalah yang besar dan kompleks sama berharganya dengan keahlian dasar yang diperlukan untuk suatu pekerjaan.
"Kami percaya bahwa bakat teknik adalah salah satu faktor kunci untuk menciptakan ekosistem startup yang sukses, dan dengan program pembelajaran coding daring, Progate menawarkan solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan akan talenta digital. Dengan meningkatnya permintaan akan programmer di Asia Tenggara khususnya Indonesia, kami berpikir bahwa ini adalah waktu yang tepat bagi Progate berkontribusi ke wilayah tersebut," Batara Eto, Co-founder & Managing Partner, East Ventures.
Untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di Indonesia, Progate akan memberikan akses gratis secara cuma-cuma selama tiga bulan, hanya dengan memasukkan kode kupon. Bagaimana cara mendapatkan kode kupon gratis 3 bulan ini? Ikuti media sosial Progate dan nantikan postingan mengenai kode kuponnya!
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR