Tinder belakangan ikut serta menggulirkan inisiatif untuk membantu warganet mengusir bosan selagi berdiam di rumah karena wabah Covid-19.
Penyedia layanan aplikasi pencari jodoh online itu menggratiskan fitur Passport untuk semua pengguna mulai.
Passport bisa digunakan untuk "jalan-jalan virtual" ke beragam kota di luar negeri dan mengobrol dengan para pengguna Tinder di destinasi tersebut.
"Kami berharap para pengguna Tinder yang sedang merasa gelisah dan sedang haus berinteraksi dengan orang lain bisa menggunakan Passport untuk 'berpindah tempat' kemana saja," ujar CEO Tinder Elie Seidman dalam keterangan tertulisnya.
Fitur Passport mengajak pengguna untuk mencari sebuah kota atau menandai sebuah kota di peta.
Kemudian, pengguna dapat mencari kawan berinteraksi dengan cara swipe, matching, dan mengobrol dengan pengguna Tinder di destinasi yang dipilih.
Pengguna Passport hanya bisa "berada" di satu kota secara virtual, tapi bisa berpindah-pindah lokasi sebanyak yang diinginkan. Passport tadinya hanya tersedia untuk pengguna berbayar Tinder Plus dan Gold.
Fitur ini mulai digratiskan pada akhir Maret hingga 30 April mendatang, menurut keterangan di situs resmi Tinder.
Semenjak digratiskan, Tinder mencatat peningkatan penggunaan Passport di sejumlah negara, yakni Brazil sebesar 15 persen, Jerman sebesar 19 persen, Perancis sebesar 20 persen, dan India sebesar 25 persen.
Sebelum bisa memperoleh fitur Passport secara gratis, pengguna Tinder harus memperbarui aplikasinya ke versi 11.12 di iOS dan Android.
Untuk menggunakannya, buka ikon profil, kemudian buka pengaturan, ubah lokasi, dan tambahkan lokasi baru yang diinginkan.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR