Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin meminta bantuan ventilator untuk para pasien corona di Indonesia kepada CEO Tesla Motors, Elon Musk.
Hal tersebut terungkap dari ciutan akun Twitter pribadi Budi, @BudiGsadikin pada Senin (6/4/2020).
“Dear Elon, kami mengelola 70 rumah sakit dengan sekitar 6.500 tempat tidur di Indonesia dan sedang membutuhkan 300-400 ventilator tambahan secepat mungkin untuk menangani pasien baru,” tulis Budi.
We have extra FDA-approved ventilators. Will ship to hospitals worldwide within Tesla delivery regions. Device & shipping cost are free. Only requirement is that the vents are needed immediately for patients, not stored in a warehouse. Please me or @Tesla know.
— Elon Musk (@elonmusk) March 31, 2020
Unggahan Budi itu untuk merespon cuitan Elon Musk di akun Twitternya, @elonmusk pada Rabu (1/4/2020) lalu.
Saat itu Elon Musk mengaku memiliki ventilator untuk diberikan ke rumah sakit di seluruh dunia dalam jangkauan Tesla secara gratis.
Namun, Elon Musk memberikan syarat kepada rumah sakit yang ingin mendapatkan bantuan ventilator tersebut.
“Kami memiliki ventilator tambahan yang disetujui FDA. Akan dikirim ke rumah sakit di seluruh dunia dalam wilayah pengiriman Tesla. Perangkat dan biaya pengiriman gratis. Satu-satunya persyaratan, yakni ventilasi dibutuhkan segera untuk pasien, tidak disimpan di dalam gudang,” tulis Elon Musk.
Elon Musk merupakan CEO Tesla Motors. Perusahaan tersebut merupakan produsen mobil listrik Amerika.
Selain itu, Elon Musk juga dikenal sebagai salah satu pendiri PayPal. Dia juga menggagas penerbangan luar angkasa komersial melalui SpaceX, perusahaan pembuat roket dan wahana antariksa yang dia dirikan pada tahun 2002.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR