Tak dimungkiri, WhatsApp menjadi salah satu aplikasi berbagi pesan terpopuler saat ini di dunia. Sayangnya, kepopuleran itu justru kadang menjadikan WhatsApp sebagai sumber berita palsu atau hoaks.
Seperti saat situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang, tak jarang pengguna menemukan pesan hoaks yang tersebar melalui WhatsApp mengenai COVID-19.
Demi mengatasi hal tersebut, WhatsApp lantas mengeluarkan kebijakan baru dalam upaya mencegah penyebaran hoaks atau informasi palsu di kalangan para pengguna.
"Maka dari itu, hari ini kami memperkenalkan fitur yang membatasi pesan-pesan ini, sehingga hanya dapat diteruskan ke satu chat dalam satu waktu," ungkap WhatsApp melalui keterangan tertulis yang diterima InfoKomputer, Selasa (7/4).
“Apakah meneruskan pesan selalu bermakna buruk? Tentu tidak. Kami mengetahui bahwa banyak pengguna meneruskan informasi yang bermanfaat, video lucu, meme, serta kata-kata mutiara atau doa yang bermakna,” tambah WhatsApp.
Namun demikian, WhatsApp mengungkap, pihaknya melihat peningkatan yang signifikan dalam jumlah penerusan pesan yang juga disampaikan oleh para pengguna bahwa limpahan pesan terusan yang mereka dapatkan terlalu banyak dan berpotensi mengandung misinformasi.
WhatsApp menilai sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan tersebut, agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal.
"Tahun lalu, kami memperkenalkan tanda khusus untuk pesan-pesan yang telah diteruskan (forwarded) berkali-kali kepada pengguna. Pesan ini ditandai dengan ikon ‘panah ganda’," terang WhatsApp.
Seperti diketahui, beberapa minggu lalu, WhatsApp juga telah meluncurkan chatbot untuk menjawab pertanyaan terkait COVID-19, yang bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Adapun caranya, pengguna dapat mengirimkan chat ke nomor resmi WhatsApp chatbot COVID-19 di 0811-3339-9000. Nantinya pengguna akan mendapat jawaban berupa pilihan informasi yang ingin diketahui lebih lanjut.
“Kami percaya bahwa sekarang semakin banyak orang dapat terhubung secara pribadi. Tim kami terus bekerja keras untuk memastikan WhatsApp tetap memberikan layanan terbaik selama masa pandemi global ini," terang WhatsApp.
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR