Penjualan barang melalui platform e-commerce terus menunjukkan pergerakkan positif. Penelitian Google, Temasek, dan Bain & Company dalam e-Conomy SEA 2019 menunjukkan jumlah orang di Asia Tenggara yang bertransaksi secara online di tahun 2019 sekitar 150 juta orang. Angka ini meningkat 3 kali lipat dibanding tahun 2015.
Di Indonesia, jumlah transaksi melalui e-commerce di tahun 2019 meningkat 88% dibanding tahun 2015, yakni mencapai hampir US$21 miliar. Angka ini pun diprediksi akan terus mengalami peningkatan ke depannya.
Pertumbuhan industri e-commerce tentunya sejalan dengan perkembangan UMKM yang menjual produknya secara online.
Namun dalam memenuhi permintaan pembeli yang terus meningkat, sering kali para pelaku UMKM ini terkendala modal untuk menambah stok barang.
Nah demi menjawab tantangan itu, saat ini beberapa e-commerce di Tanah Air telah menghadirkan layanan pinjaman untuk UMKM atau penjual di dalam platformnya.
Berikut ini adalah beberapa e-commerce tersebut:
A. Modal Toko dan Pinjaman Modal (Tokopedia)
Modal Toko merupakan fasilitas pinjaman dengan limit kredit yang fleksibel serta bisa ditarik kapan pun dan berapa pun sesuai kebutuhan. Dalam meluncurkan layanan ini, Tokopedia menggandeng Modalku, startup yang bergerak di bidang P2P Lending.
Di Modal Toko, plafon yang disediakan mulai dari Rp2 juta-Rp300 juta, dengan Bunga 1,5% per bulan. Tenornya pun hanya terdapat 3 pilihan yakni 3, 6, dan 12 bulan.
Cara pengajuan:
Sedangkan untuk layanan Pinjaman Modal, yaitu program kerja sama Tokopedia dengan 12 mitra penyedia pinjaman (seperti Investree dan BFI) yang bertujuan memudahkan Merchant Tokopedia untuk mendapat pinjaman modal bagi pengembangan bisnis.
Plafon yang tersedia di Pinjaman modal mulai dari Rp2 juta-Rp5 miliar. Bunga pinjaman yang dipatok mulai dari 0,39% per bulan dengan tenor yang sudah disepakati sebulumnya.
Cara Pengajuan:
Dikutip dari situs Bukalapak, BukaModal adalah program Bukalapak yang menawarkan fasilitas pinjaman kepada para pelapak untuk mengembangkan bisnis online mereka di Bukalapak.
Bukalapak bekerjasama dengan startup seperti Investree, Koinworks, Modalku, Taralite dan bank seperti Bank Mandiri dalam menghadirkan layanan ini.
Menariknya, proses pinjaman modal di BukaModal peminjam tidak perlu menggunakan jaminan atau agunan.
Plafon pinjaman yang tersedia di layanan ini berkisar dari Rp2 juta sampai dengan Rp2 miliar dengan pilihan lama pelunasan cicilan yang ditawarkan yaitu 3, 6, 12, 18, atau 24 bulan.
Cara pengajuan:
C. Pinjaman Modal (Shopee)
Dalam menghadirkan layanan pinjaman modal untak para penjual di dalam platformnya, Shopee bekerjasama dengan Teralite, Modalku, KoinWorks, dan Bank Mandiri.
Nantinya, calon peminjam bisa memilih ingin mengajukan pinjaman modal ke salah satu dari keempat nama perusahaan tersebut.
Syarat dan ketentuan yang diwajibkan peminjam dari keempat perusahaan tersebut pun rata-rata sama, seperti peminjam wajib memiliki e-KTP, KK, dan NPWP serta telah berjualan di situs/aplikasi Shopee selama minimal 6 bulan.
Plafon dan tenor yang ditawarkan masing-masing perusahaan juga berbeda-beda. Secara keseluruhan, plafon yang ditawarkan mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 miliar dengan tenor mulai dari 3 hingga 36 bulan.
Terkait suku bunga, masing-masing mematok bunga dengan nilai yang berbeda beda. Rinciannya bisa dilhat di bawah ini:
Cara pengajuan:
Nah untuk cara pengajuan pinjamannya, tidak banyak informasi yang dijelaskan oleh Shopee di situs resminya.
Yang jelas, untuk Anda penjual di Shopee yang ingin mengajukan pinjaman modal, Anda hanya perlu melengkapi formulir pengajuan pinjaman modal yang dapat diakses melalui banner di halaman utama atau notifikasi di aplikasi Shopee.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR