Setelah hadir selama kurang lebih sembilan tahun di perangkat mobile, Facebook akhirnya memboyong aplikasi percakapan Messenger ke ranah desktop.
Layanan Messenger sendiri sebenarnya sudah tersedia dan diakses via desktop dalam versi web (Messenger.com) sejak tahun 2015.
Namun, baru kali ini Facebook merilis Messenger dalam bentuk aplikasi untuk pengguna sistem operasi (OS) Windows dan MacOS.
Menurut Vice President Facebook Messenger, Stan Chudnovsky, peluncuran aplikasi ini dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah pengguna Messenger versi web selama satu bulan terakhir.
Sebabnya, masyarakat di beberapa negara diimbau untuk berdiam diri di rumah sembari bersosialisasi secara jarak jauh untuk meminimalisir risiko penyebaran virus corona.
"Selama satu bulan terakhir, kami melihat ada peningkatan lebih dari 100 persen atas jumlah pengguna yang memanfaatkan Messenger versi web untuk sekadar melakukan panggilan suara atau video," tutur Chudnovsky di situs Facebook Newsroom.
Alat untuk bekerja dari rumah Beragam fitur yang tersedia di aplikasi Messenger versi desktop sendiri tak jauh berbeda dengan versi mobile atau web.
Untuk panggilan suara dan video, misalnya, pengguna masih bisa melakukan dua kegiatan tersebut secara cuma-cuma dengan durasi yang tak terbatas, asalkan ada koneksi internet.
Messenger sendiri mampu menampung hingga 50 orang dalam sekali panggilan suara atau video. Artinya, aplikasi ini bisa dijadikan alternatif bagi mereka yang ingin menggunakannya sebagai alat bekerja dari rumah (work from home/WFH).
Selain dipakai untuk panggilan video, Messenger juga bisa dipakai untuk chatting lewat pesan teks dan mengirim stiker bergerak (gambar GIF) kepada teman dan keluarga.
Aplikasi Messenger versi desktop ini juga sudah dibekali dengan opsi tampilan antarmuka serba gelap alias dark mode, sebagaimana dihimpun Engadget.
Pengguna Windows 10 yang ingin menjajal aplikasi Messenger bisa mengunduhnya secara gratis di Microsoft Store dengan mengunjungi tautan berikut.
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR