Lonjakan nilai saham Amazon bahkan mencapai 2.283 dollar AS (sekitar Rp 35 juta) per saham, yang berarti kekayaan bersih sang CEO telah naik sebesar 23,6 miliar dollar AS atau setara Rp 364 triliun.
Bahkan, di saat banyak bisnis dan pengecer menutup usaha serta merumahkan karyawan akibat pandemi Covid-19, Amazon malah mempekerjakan karyawan baru untuk memenuhi permintaan yang meningkat.
Platform ini mempekerjakan 100.000 karyawan baru untuk bagian gudang dan tim pengiriman pada bulan Maret lalu.
Di saat yang sama, karyawan Amazon melakukan mogok kerja untuk memprotes kurangnya tindakan pencegahan virus.
Seperti dilaporkan Business Insider, awal pekan ini satu karyawan Amazon di bagian gudang telah meninggal dunia akibat virus Covid-19.
Karena meningkatnya permintaan belanja, Amazon mengatakan akan memprioritaskan pengiriman barang kebutuhan rumah tangga, seperti pembersih dan susu formula.
Awal pekan ini, perusahaan mengumumkan akan membuat daftar tunggu bagi pelanggan di layanan Amazon Fresh mereka.
Amazon tetap membuka toko Whole Foods, tetapi dengan jam yang disesuaikan dan fokus pada pesanan online.
Beberapa pelanggan Amazon Prime telah mengalami keterlambatan pengiriman selama satu bulan.
Perusahaan ini sekarang sedang mencari tambahan sebanyak 175.000 pekerja guna memenuhi permintaan pesanan online. Sebab, orang-orang di seluruh dunia telah dianjurkan untuk beraktivitas di rumah selama pandemi.
Baca Juga: Jeff Bezos Donasikan Rp.140 triliun untuk Melawan Pemanasan Global
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR