5.Serangan berbasis jaringan
Untuk menghindari serangan-serangan itu, adalah penting untuk menganalisis komunikasi yang diterima dan dikirimkan oleh perangkat. Mengapa begitu? Kebanyakan jenis malware perlu membangun koneksi dengan server Command & Control untuk menunjang kesuksesan pencurian data. Dengan terdeteksinya kanal komunikasi jahat ini, komunikasi dapat secepatnya diblokir untuk mencegah terjadinya berbagai jenis serangan lainnya.
Harus diingat bahwa pengelolaan dan perlindungan bagi tiap perangkat mobile tidak selalu sama. Ada yang menganggap keamanan perangkat bergantung pada sistem operasinya. Memang benar bahwa baik Android maupun iOS memiliki tool-tool untuk mengoptimalkan keamanan perangkat yang menjalankannya. Tapi keduanya tetap berpotensi disusupi malware. Oleh karena itu, perangkat mobile harus diperlakukan seperti titik koneksi lainnya pada jaringan perusahaan dalam hal keamanan, pengelolaan risiko, dan visibilitas ancaman.
Untuk menerapkan standar keamanan tertinggi, pastikan kepatuhan terhadap beberapa kebijakan, seperti enkripsi perangkat dan terapkan solusi seperti remote data deletion. Solusi Mobile Threat Defense (MTD) juga dapat membantu melindungi perangkat perusahaan dari serangan-serangam canggih. Solusi tersebut juga dapat melindungi perangkat milik karyawan dari aplikasi yang sudah terinfeksi malware, serangan MitM via Wi-Fi, ekspoitasi sistem operasi, dan tautan jahat pada aplikasi messaging.
Terapkan pendekatan yang lebih proaktif terhadap keamanan perangkat mobile agar organisasi lebih siap untuk mencegah dan menghindari serangan siber tercanggih.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR