Bagi sebagian masyarakat, membeli smartphone terbaru mungkin bukan menjadi pilihan utama karena banyak kebutuhan dan harganya yang mahal. Masih ada alternatif lain yaitu membeli smartphone second atau bekas.
Sesuai dengan namanya, smartphone bekas sebelumnya sudah pasti pernah dipakai oleh orang lain yang dijajakan kembali dengan harga yang lebih murah.
Selain itu, mungkin ada komponen-komponen yang tidak berjalan dengan baik atau ada juga yang masih terbilang mulus.
Selain membeli langsung di toko smartphone atau platform e-commerce, ada juga situs khusus yang menawarkan jual beli ponsel bekas.
Di Indonesia sendiri juga ada situs untuk menjajakan smartphone bekas seperti Laku6.com, Jualo, dan Carousell.
Nah sebelum Anda membeli ponsel bekas, ada sejumlah hal yang mesti Anda perhatikan. Berikut tips membeli ponsel bekas:
Baca Juga: Realme Resmi Luncurkan Realme Watch, Ini Harga dan Spesifikasinya
1. Jangan Beli Smartphone Bekas yang Terlalu Tua
Menurut pengamat gadget dari Gadtorade, Lucky Sebastian, Anda diharuskan untuk tidak membeli smartphone bekas yang tidak terlalu lawas atau tua. Sebab, biasanya kemampuan daya baterai sudah tidak baik.
"Beli hape second yang tidak terlalu tua karena biasanya baterai sudah tidak optimal dan pembaruan sistem operasi juga mungkin sudah sampai batasnya. Update ini dibutuhkan untuk keamanan dan kenyamanan," kata Lucky.
Selain itu, jika memungkinkan pilih perangkat smartphone yang masih ada sisa garansinya. Lucky menyarankan untuk meminta garansi personal dari penjual, misalnya satu minggu.
2. Soal Garansi
Jika perangkat masih terlihat bagus dan tidak memiliki masalah yang berarti, biasanya penjual tidak keberatan untuk memberikan garansi.
Lalu nomor serial garansi bisa langsung dibawa ke service center (pusat layanan) untuk mengetahui apakah smartphone punya riwayat pernah diperbaiki atau memiliki kerusakan.
3. Awas Jebakan Cicilan
Menurut Lucky, sekarang banyak perangkat smartphone bekas yang dijual tetapi belum melunasi cicilan dan mencicilnya ke platform pinjaman online. Ia menilai hal ini mesti menjadi perhatian untuk calon pembeli.
"Para pemberi pinjaman online ini sering memasukkan software untuk mengunci handphone dan mengeluarkan tulisan pedas, misalnya cicilan belum lunas," tuturnya.
Baca Juga: Begini Cara Gampang Ganti Foto Profil Anda di Aplikasi WhatsApp
4. IMEI dan Nomor Serial
Lucky pun menegaskan kepada masyarakat untuk membeli smartphone bekas yang mencantumkan nomor serial ponsel dan IMEI sesuai yang tertera di dus serta unit perangkat.
Lucky juga menghimbau untuk menghindari smartphone batangan alias ponsel tanpa disertai kelengkapan dus dan aksesoris bawaan lain.
"Hindari smartphone batangan. Kalau-kalau mungkin riwayatnya hasil kejahatan, pemegang terakhir bisa dituduh sebagai penadah menurut undang-undang," pungkasnya.
5. Tentukan Spesifikasi Minimal
Sebelum mulai "jajan", tentukan dulu kebutuhan spesifikasi smartphone minimal yang ingin dibeli.
Misal, kebutuhan memori, kapasitas baterai, kualitas kamera, sudah berapa tua ponsel itu.
Kapasitas memori berpengaruh, sebab akan menentukan keleluasaan pengguna mengunduh aplikasi dan menyimpan foto.
Baterai tentu berpengaruh pada berapa sering anda akan mengisi ulang baterai.
Umur ponsel juga bakal berpengaruh pada dukungan Android pada ponsel itu. Maksudnya, beberapa tumartphone tua tidak lagi mendukung versi Android terbaru.
Sehingga mempersulit pengguna ketika aplikasi melakukan pembaruan dan butuh Android versi terbaru, misalnya.
6. Cek Smartphone
Ada baiknya pembeli bisa langsung melihat kondisi barang ketika melakukan pembelian produk bekas. Sehingga bisa mengecek dan mencoba smartphone itu sebelum membeli.
Jika penjual menolak ketika Anda minta barang untuk dicek, sebaiknya mencari penjual lain, seperti dilansir Android Authority.
- Cek slot kartu sim, masukkan kartu SIM ke smartphone untuk mengecek koneksi. Cek apakah smartphone bisa melakukan telepon, SMS, dan internet
- Cek apakah baterai mengisi dengan baik.
- Cek port untuk earphone atau bluetooth, apakah masih berfungsi. Coba nyalakan lagu atau memutar video di Youtube.
- Cek goresan pada ponsel
- Cek kamera apakah masih berfungsi baik dan kaca pelindung tak retak.
- Cek tiap tombol apakah masih berfungsi.
- Cek harga pasaran. Sebelum Anda mulai bernegosiasi, Anda mesti mengetahui budget maksimum yang telah disiapkan untuk membayar perangkat smartphone.
Baca Juga: Hati-hati! Begini Modus Pembajakan Whatsapp Mengatasnamakan Indomaret
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR