Peneliti gabungan dari Universitas Monash Australia, Swinburn, dan RMIT menciptakan rekor kecepatan internet terbaru.
Dalam publikasi mereka yang berjudul Nature Communications, disebutkan bahwa riset yang mereka lakukan bisa menghasilkan kecepatan internet sampai 44,2 Tbps, dan diklaim sebagai kecepatan internet terkencang di dunia yang bisa dicapai saat ini.
Secara teori, kecepatan tersebut mampu mengunduh lebih dari 50 sampai 100 GB video Blu-ray resolusi Ultra HD atau 1.000 video dengan resolusi tinggi, dalam satu detik.
Dr Bill Corcoran, peneliti dari Universitas Monash yang terlibat dalam penelitian ini, mengatakan bahwa kecepatan internet ini tidak semata-mata akan memanjakan sektor hiburan yang menyuguhkan video.
"Data ini bisa digunakan untuk mobil swatantra dan transportasi masa depan, serta membantu industri pengobatan, pendidikan, keuangan, e-commerce, dan menemani cucu kita membaca dari jarak yang sangat jauh," kata Corcoran.
Ini adalah rekor baru. Sebelummya, rekor kecepatan internet yang dicatatkan mencapai 30,1 Tbps. Para peneliti menggunakan teknologi micro-comb buatan Universitas Swinburn.
Teknologi tersebut bisa menggantikan 80 laser yang terpisah di dalam kabel optik, dengan cip tunggal, sehingga memungkinkan transmisi data lebih efisien. Microchip diletakan di dalam serat kabel.
Menurut peneliti, cara ini baru pertama kalinya diujicobakan. Tes ini dilakukan dengan menggunakan jaringan fiber optik yang khusus digunakan untuk penelitian dan pendidikan.
Transmisinya dikirim dari laboratorium RMIT di pusat bisnis Melbourne, ke Universitas Monash di Clayton yang terpisah jarak 76 kilometer.
Dalam kecepaatan paling maksimal, teknologi ini diklaim bisa menampung data yang dikirim 1,8 juta penduduk di Melbourne dalam satu waktu, dan miliaran pengguna di seluruh dunia dengan kecepatan paling rendah.
Corcoran mengatakan, dalam jangka waktu lama, timnya berharap bisa membuat cip fotonik terintegrasi yang memungkinkan kecepatan data semacam itu digunakan oleh seluruh kabel optik yang ada, dengan biaya lebih murah.
"Untuk tahap awal, penemuan ini akan menarik untuk komunikasi antarpusat data berkecepatan sangat tinggi," jelas Corcoran, dihimpun Science Daily.
"Kita bisa membayangkan teknologi ini menjadi cukup murah dan ringkas, sehingga bisa digunakan untuk sektor komersial oleh masyarakat umum di seluruh dunia," pungkas Corcoran.
Source | : | Science Daily |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR