Grab memperkenalkan fitur-fitur baru GrabProtect, peningkatan armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect, dan pembaruan aturan keamanan dalam rangka menyambut kenormalan baru (New Normal).
Pemerintah di wilayah Asia Tenggara mulai melonggarkan aksi pembatasan sosial secara bertahap dan memulai kembali aktivitas perekonomian pasca pandemi COVID-19. Akan tetapi, masih ada kekhawatiran akan penyebaran virus ‘gelombang kedua’. Berdasarkan survei terhadap pengguna ride-hailing di enam negara Asia Tenggara, terungkap bahwa mengenakan masker (77%), menyediakan hand sanitizer dalam mobil (71%), dan melakukan disinfeksi permukaan mobil sebelum memulai perjalanan (61%) adalah langkah pencegahan terpenting untuk memerangi COVID-19 saat ini.
Menjawab kekhawatiran pelanggan, Grab menghadirkan GrabProtect, sebuah protokol keamanan dan kebersihan untuk meminimalisasi risiko penyebaran virus COVID-19 dari transportasi. GrabProtect dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta aturan keamanan terbaru yang menjadi standar terbaik dalam industri ride-hailing.
"Pandemi COVID-19 telah meningkatkan kesadaran terhadap keamanan dan kebersihan di berbagai industri. Keamanan selalu menjadi fokus utama Grab dan melalui program seperti GrabProtect, kami telah meningkatkan standar kebersihan di industri ride-hailing. Bersama dengan mitra pengemudi, kami akan mendorong perilaku bersih yang lebih baik sebelum perjalanan dimulai,” kata Russell Cohen, Regional Head of Operations, Grab.
GrabProtect memperkenalkan rutinitas dalam berkendara yang baru agar perjalanan lebih aman. Dimulai dengan memastikan pengguna dalam keadaan sehat dan telah mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan perjalanan, memberikan mereka kesempatan untuk membatalkan dan memberikan tanggapan kepada Grab jika mitra pengemudi tidak menggunakan masker, serta meningkatkan praktik menjaga keamanan dan kebersihan, seperti membersihkan tangan secara rutin dan menggunakan metode pembayaran nontunai (cashless payment).
Beberapa langkah yang dilakukan Grab tersebut meliputi:
Penyediaan teknologi deklarasi kesehatan daring dan Mask Selfie
Grab akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru, formulir deklarasi kesehatan, dan kebersihan daring dan fitur pengecekan masker via selfie di seluruh pasar di mana Grab beroperasi mulai akhir bulan Juni ini.
Sejak adanya penyebaran virus COVID-19, mitra pengemudi dan pengantaran Grab telah menunjukkan inisiatif mandiri mereka dengan memberikan deklarasi kesehatan harian melalui Aplikasi Mitra Pengemudi Grab. Fitur deklarasi kesehatan dan kebersihan daring ini mengharuskan mitra pengemudi dan pengantaran, serta penumpang untuk memastikan mereka tidak menunjukkan gejala COVID-19 dan telah mematuhi langkah-langkah keamanan serta kebersihan yang diperlukan, sebelum mereka mulai mengemudi, mengantarkan pesanan, atau memesan kendaraan. Mitra pengemudi dan pengantaran juga diminta untuk melakukan selfie dengan menggunakan masker pada fitur Mask Selfie (pengecekan masker via selfie) setelah melengkapi formulir deklarasi.
Melengkapi kendaraan dengan partisi plastik dan peralatan kebersihan
Grab akan mendistribusikan lebih dari 250.000 peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara, dan bekerja sama dengan produsen serta distributor untuk memudahkan para mitra dalam membeli produk kebersihan dengan harga terjangkau.
Sebagai bagian dari program kebersihan GrabProtect di Indonesia, Grab telah membentuk armada GrabCar Protect dan GrabBike Protect yang dilengkapi dengan partisi plastik sebagai pemisah untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi.
Grab juga akan memasang partisi plastik dan mendistribusikan lebih dari 10.000 peralatan kebersihan yang terdiri dari hand sanitizer, desinfektan kendaraan, masker wajah untuk mitra pengemudi GrabCar Protect selama sebulan mendatang. Dalam beberapa minggu ke depan, Grab juga menyiapkan partisi plastik dan menyediakan peralatan kebersihan ini untuk lebih dari 8.000 kendaraan GrabBike.
Selain itu, Grab juga telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta di mana mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.
Penumpang dan Mitra Pengemudi dapat membatalkan perjalanan apabila persyaratan masker tidak dipenuhi
Para mitra pengemudi dan mitra pengiriman Grab diwajibkan untuk menggunakan masker setiap kali mereka melakukan perjalanan dengan platform Grab. Kebijakan yang sama akan berlaku untuk penumpang di negara-negara di mana menggunakan masker di area publik merupakan kewajiban. Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, baik mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai, dengan memilih "pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)" sebagai alasan pembatalan. Grab tidak akan memberikan denda untuk alasan pembatalan ini.
Grab juga telah memperbarui fitur penilaian dan tanggapan serta Pusat Bantuan dalam aplikasi dengan opsi baru untuk pelaporan terkait kesehatan dan kebersihan. Fitur ini memungkinkan para pengguna untuk memberikan tanggapan kepada Grab apabila mitra pengemudi terlihat tidak sehat atau tidak menggunakan masker selama perjalanan. Grab memonitor tanggapan ini dan akan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi keamanan dan kesehatan para penggunanya. Grab mengatakan akan terus mengevaluasi aturan ini seiring berjalannya waktu.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR