Perusahaan cloud computing (komputasi awan) besutan Jack Ma, Alibaba Cloud, mengumumkan bahwa layanan yang bernama Apsara telah tersedia untuk para pelanggan di Indonesia. Apsara sendiri merupakan layanan database cloud-native untuk PolarDB dan AnalyticDB.
Layanan ini sendiri dihadirkan untuk para perusahaan yang tengah mencari inovasi yang canggih, aman dan hemat biaya untuk mendorong pertumbuhan bisnis pasca pandemi.
Leon Chen, Country Manager untuk Alibaba Cloud Indonesia, mengungkapkan "Melalui layanan cloud kami, kami berharap dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang mencari infrastruktur cloud yang tepercaya dan tangguh untuk mengatasi permintaan yang melonjak dalam proses tranformasi digital yang efektif.”
Lebih lanjut, ApsaraDB for PolarDB adalah database relasional cloud-native dengan elastisitas dan keandalan yang tinggi.
Tahun lalu, solusi ini memainkan peran penting dalam mendukung operasi platform e-commerce Alibaba saat menangani puncak permintaan sejumlah 87 juta per detik selama Alibaba Global Shopping Festival.
Untuk perusahaan yang menggunakan layanan ApsaraDB for PolarDB, layanan ini dilengkapi ruang penyimpanan maksimum 100 TB dan dapat dikonfigurasi dengan maksimum 16 node.
“Teknologi ini sepenuhnya kompatibel dengan MySQL, PostgreSQL dan kompatibel dengan Oracle, dan juga memungkinkan ekspansi CPU dan memori yang mudah dengan menggunakan virtualisasi kontainer dan teknologi blok penyimpanan yang terdistribusi dapat saling berbagi,” terang Leon.
Sedangkan AnalyticDB, adalah merupakan penyimpanan data real-time cloud-native yang dapat memproses data dalam skala petabytes dengan konkurensi tinggi dan latensi rendah.
AnalyticDB sendiri sudah kompatibel dengan mysql and postgresql. Bahkan, Alibaba Cloud mengklaim AnalyticDB dapat memproses query SQL yang kompleks 10 kali lebih cepat dari database relasional tradisional.
Baca Juga: Alibaba Cloud Akan Buka 5.000 Lowongan Pekerjaan, Berminat Melamar?
Untuk pemasaran di Indonesia, Alibaba Cloud akan bekerja sama dengan mitra layanan TI lokal untuk menawarkan layanan Apsara bagi para perusahaan, terutama yang bergerak di industri gim, e-commerce, teknologi finansial, pendidikan dan media online.
Selain itu, Alibaba Cloud juga akan berkomitmen untuk menawarkan layanan-layanan yang dimilikinya untuk para pelanggan dari sektor UMKM (Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) yang mana merupakan salah satu strateginya untuk memperkuat pasar pengguna di tanah air.
Saat ini, beberapa perusahaan di Indonesia yang telah menggunakan layanan dari Alibaba Cloud di antaranya Kopi Kenangan, JNE, investree, Akulaku, Ruangguru, Adira Finance, dan lainnya.
“Untuk dapat menangani proses transformasi digital dari offline ke online (O2O) dan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang dipersonalisasi, kami membutuhkan kinerja database yang kokoh terutama karena meningkatnya volume transaksi dan analitik," ujar Fengping, CTO Kopi Kenangan.
"Kami senang solusi database cloud-native yang dihadirkan Alibaba Cloud dapat membantu kami dalam menghadapi tantangan dan dapat menangkap peluang dalam mengembangkan bisnis dengan lebih baik," tambahnya.
Sementara itu, Daniel Armanto, CTO Investree, menjelaskan "Dengan memanfaatkan solusi yang ditawarkan oleh Alibaba Cloud, Investree telah selesai menata ulang arsitektur pada sistem dan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk membangun dan menerapkan aplikasi; mengurangi biaya dan sumber daya TI; serta meningkatkan kemampuan dan keluwesan dalam operasi."
Sebagai informasi, Alibaba Cloud kini memiliki dua data center di Indonesia, yang mulai beroperasi pada tahun 2018 dan 2019.
Keduanya telah mendapatkan sertifikat keamanan dan lisensi termasuk Keamanan Informasi ISO 27001 sesuai dengan Peraturan Menteri KOMINFO No. 4 Tahun 2016.
Alibaba Cloud juga memiliki 'Program Aliansi Mitra' yang didirikan sejak awal tahun ini, sebuah inisiatif dengan mitra ekosistem lokal untuk mempromosikan adopsi cloud dan penggunaan intelijen data untuk berbagai jenis bisnis dalam berbagai skala.
Tidak hanya itu, Alibaba Cloud juga bermitra dengan universitas, inkubator, dan lembaga pelatihan guna mendukung pengembangan bakat digital di Indonesia.
Baca Juga: Cara Alibaba Group Menyeleksi Karyawan yang Kembali Bekerja di Kantor
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR