Pada 2006, Lee dipindah kembali ke kantor pusat Samsung di Korsel sebagai Head of Digital Air Solution. Setelahnya, Lee sempat didapuk sebagai Managing Director Samsung Bangladesh.
Tahun 2012, "Pak Haji" sudah balik lagi ke Indonesia sebagai Corporate Business Vice President.
Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Corporate Business and Corporate Affair Vice President, PT Samsung Electronics Indonesia (SEIN).
Tugasnya adalah bertanggung jawab atas hubungan sosial perusahaan dan hubungan dengan pemerintah. Meski sudah pindah ke Hyundai, Lee mengatakan bahwa ia tetap akan membantu bisnis Samsung di Indonesia.
"Tetap nanti kalau perlu bantuan, misalnya masalah B2B atau konglomerasi bisnis besar, semuanya masih kontak sama saya mengenai urusan Samsung. Nanti saya terima, saya jembatani, dan saya lempar ke Samsung," jelasnya.
Belum ada pengganti di Samsung Indonesia
Pihak Samsung Indonesia pun membenarkan bahwa Lee memang sudah tidak bekerja di perusahaan tersebut. Mereka juga memastikan bahwa hingga saat ini jabatan yang tadinya dipegang oleh Lee memang masih kosong.
Samsung Indonesia pun belum mengungkap siapa yang akan menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh "Pak Haji" ini.
Selain Samsung, Lee diketahui tergabung dalam asosiasi Indonesia Electronics Association (Gabungan Elektronik Indonesia).
Ia juga menjadi petinggi Asosiasi Pengusaha Seluler Indonesia (APSI). Karena ia kini sudah pindah haluan ke industri otomotif, maka seluruh jabatannya di industri elektronik dan smartphone pun turut ditanggalkan.
"Iya sudah dilepas semuanya, sebagai ketua di Gabungan Elektronik Indonesia juga sudah dilepas, wakil ketua umum handphone APSI juga dilepas per Januari," tuturnya.
Pertimbangan berbulan-bulan Keputusan untuk beralih ke industri lain, merupakan hal yang sulit bagi pria yang juga menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Korea Selatan di Indonesia ini.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR