“Selalu ada pola – pola tertentu yang terjadi pada momen-momen spesial seperti bulan Ramadan, apalagi di masa pandemi seperti ini yang telah mendorong penetrasi bisnis e-commerce menjadi semakin besar dan menjangkau ke berbagai daerah,” ucap Webber.
“Untuk itu, Jet Commerce selalu mempelajari pola-pola konsumen dalam berbelanja online yang terjadi dari tahun ke tahun untuk membantu pertumbuhan bisnis para mitra kami dengan mendapatkan hasil yang maksimal melalui e-commerce,” sambung Webber.
Meskipun transaksi melalui e-commerce masih didominasi warga yang berdomisili di DKI Jakarta dan Jawa Barat, namun keterbatasan yang terjadi karena pandemi ini telah turut serta mendorong konsumen yang berada di berbagai daerah untuk memanfaatkan platform e-commerce dalam memenuhi kebutuhannya.
Seperti pada Ramadan tahun ini, Jet Commerce mencatat pembelian terjauh secara geografis pada kategori Health & Beauty terjadi dari Provinsi Aceh, Sulawesi Utara, dan Papua, sementara pada kategori Mom & Baby pembelian terjauh terjadi dari Bengkulu, dan Electronic terjadi dari Provinsi Aceh, Papua, dan Maluku.
Selain itu, Jet Commerce juga mencatat peningkatan daya beli konsumen pada beberapa kategori produk selama Ramadan tahun ini.
Seperti daya beli konsumen terhadap kategori produk Mom & Baby yang meningkat sebesar 27% jika dibandingkan dengan Ramadan tahun lalu, dengan basket size atau nilai transaksi rata-rata tiap konsumen dalam sekali pembelanjaan sebesar Rp280 ribu, serta pada kategori produk Toys yang meningkat 6% dengan nilai rata-rata Rp312 ribu dalam sekali pembelanjaan.
Baca Juga: Alasan Model Bisnis B2C Makin Laris di Ecommerce Selama Pandemi Corona
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR