Riset ini juga menemukan bahwa fintech lending dapat mendorong perluasan kesempatan kerja dalam bentuk peningkatan tenaga kerja yang dipekerjakan dalam bisnis mereka. Temuan LD FEB UI mencatat kenaikan jumlah pekerja atau penyerapan tenaga kerja baru yang dipekerjakan oleh Borrower Investree mencapai 44%.
Hasil dari wawancara dengan Borrower Investree juga menemukan bahwa alasan memilih fintech lending untuk mendukung usahanya adalah karena fleksibiltas dan kecepatan dalam proses. “Ketika kami melakukan wawancara dengan Borrower Investree, mereka mengatakan alasan memilih bergabung dengan fintech lending dalam hal ini Investree adalah karena proses aplikasi pinjamannya yang cepat, fleksibel dan mudah, kredibilitas dari perusahaan yang baik serta proses pendaftaran yang mudah di situs Investree,” kata Dewa Wisana.
“Riset ini menemukan bahwa fintech lending mampu mendukung inklusi keuangan melalui platform digitalnya, termasuk produk-produk inovatif, baik secara horizontal melalui sektor-sektor yang dibiayai, dan secara vertikal melalui skala bisnis keuangan. Kehadiran fintech lending seperti Investree dan bergabungnya pengusaha skala kecil dan menengah memberikan dampak positif pada dunia bisnis, seperti meningkatnya pendapatan dan menambah lapangan kerja,” tutup Dewa Wisana.
Baru Dirilis, Begini Cara Cisco AI Defense Amankan Transformasi AI di Perusahaan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR