Saat ini pengguna Twitter sedang menanti dan menyukai fitur tombol edit. Kini Twiiter mengatakan akan menghadirkan fitur edit itu jika semua orang menggunakan masker.
Twitter menyampaikan hal ini melalui akun resmi perusahaan di media sosial microblog ini. "Anda bisa mendapatkan tombol edit ketika semua orang menggunakan masker," tulis Twitter.
Tidak jelas apakah pernyataan ini sebagai ungkapan sesungguhnya atau hanya bercanda untuk menggoda pengguna twitter.
Sejak diluncurkan hingga kini, Twitter jadi media sosial yang tidak menghadirkan tombol edit, jika salah ngetwitt pilihannya hanya hapus (delete) atau membiarkannya saja.
Sebelumnya, pada April lalu dalam sebuah acara Talkshow yang dipandu oleh Desus Nice dan The Kids Mero, CEO Twitter Jack Dorsey mengatakan membuka diri terhadap opsi kehadiran tombol edit di Twitter.
Namun hal ini tidak kan diberikan kepada pengguna dalam waktu dekat. Tombol edit bukan prioritas utama perusahaan.
Namun Jack Dorsey memaparkan tantangan dengan adanya tombol edit. Yakni, jika seseorang me-retweet sebuah cuitan kemudian cuitan tersebut diedit sehingga benar-benar merubah pesan yang ingin di-retweet.
"Kamu bilang 'Aku benci XYZ' dan kemudian pesan itu di-retweet tetapi itu bukan pesan awal yang mereka retweet. Ada perubahan pesan yang tidak diketahui pengguna ketika me-retweet," ujarnya seperti dikutip dari CNET.
Jack Dorsey menambahkan sebelum memposting sebuah cuitan, Twitter menyediakan 30 detik kepada pengguna untuk mengedit postingan tersebut.
Source | : | CNET |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR