Acer Swift 5 dilengkapi pula dengan kartu grafis tambahan NVIDIA GeForce MX250. Tersedianya NVIDIA GeForce MX250 tentu membantu kinerja laptop sehubungan grafis 3D. Sementara, memori utamanya, memiliki kapasitas 8 GB dengan konfigurasi kanal tunggal yang tidak bisa ditingkatkan. Adapun media simpannya, hanya tersedia satu tempat yang sudah terisi dengan SSD 512 GB.
Untuk melihat suhu Acer Swift 5 saat terbebani penuh, kami menjalankan Cinebench R20. Suhu paling rendah adalah 49° C dan tertinggi 88° C, dengan rata-rata 66° C. Suhu tersebut memang cukup dingin untuk kegiatan yang menguras sumber daya prosesor. Sementara, untuk performanya, saat kegiatan bersangkutan, frekuensi kerja rata-ratanya pada kisaran 1,8 GHz. Meski frekuensi kerjanya tidak terlalu tinggi, performanya bagus; skor Cinebench R20 pada multicore adalah 1061 pts.
Pada pengujian baterai kami menggunakan dua skenario; menggunakan PCMark 10 dengan skenario Modern Office yang menyimulasikan penggunaan ala perkantoran modern, serta menonton video Full HD secara terus-menerus. Pada skenario pertama, baterainya mampu bertahan 5 jam 32 menit, sedangkan pada skenario kedua baterainya bertahan 8 jam 11 menit. Waktu ini terbilang baik dan cukup nyaman digunakan untuk bekerja ataupun bersantai menjelajahi internet saat nongkrong di café atau mal tanpa terhubung dengan jala-jala.
Kesimpulan
Acer Swift 5 terbaru cocok bagi mereka yang mengutamakan portabilitas dan performa yang bagus. Namun, untuk menghindari panas berlebih serta mendapatkan suara sistem pendingin yang lebih hening, penggunaan yang ideal untuk Acer Swift 5 terbaru adalah yang tidak menguras sumber daya komputasi dalam jangka waktu lama.
Plus: Dimensi tipis dan bobot ringan, prosesor terbaru kencang dan hemat daya, relatif dingin meski digunakan untuk pekerjaan berat, ada backlight pada kibor, ada sensor sidik jari, layar sentuh.
Minus: Bodi terkesan ringkih, touchpad kurang nyaman, tombol Caps Lock tanpa pembeda saat aktif.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR