Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) resmi membuka program Baparekraf for Startup atau disingkat BEKUP yang kelima pada Selasa (7/7).
BEKUP merupakan program kompetisi startup tahunan yang diinisiasi oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sejak tahun 2016.
Program ini sendiri digelar dengan tujuan mendukung pertumbuhan startup digital di Indonesia yang pada akhirnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selama empat tahun berjalan, BEKUP telah memfasilitasi 390 pre-startup di 15 kota di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020 ini, BEKUP menyoroti kebutuhan untuk membangkitkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah masa sulit pandemi COVID-19.
Nantinya, BEKUP akan menyeleksi ratusan pre-startup yang bergerak di sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.
Program ini akan dilaksanakan dalam 5 batch di 5 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Makassar.
Dua puluh pre-startup terbaik dari setiap batch akan dipilih pada tahapan seleksi awal sebelum para pre-startup yang terpilih melalui periode bootcamp selama 3 hari.
Kedua puluh pre-startup tersebut kemudian akan diseleksi kembali untuk menentukan 8 pre-startup terbaik dari setiap batch.
Total 40 pre-startup dari seluruh batch akan menerima mentoring intensif selama satu bulan guna mempersiapkan mereka menjalankan bisnisnya.
Lebih dari 110 mentor yang ahli dalam bidangnya telah disiapkan oleh BEKUP 2020 untuk membimbing, mendampingi dan memberikan bekal yang cukup untuk para startup selama program ini berlangsung.
Selama periode bootcamp dan mentoring intensif, beragam materi akan diberikan oleh para mentor dalam bentuk workshop yang berfokus pada pertumbuhan mereka sebagai startup yang masih berada di tahap awal perkembangan bisnisnya (early stage startup).
Semua kegiatan seleksi, bootcamp dan mentoring tersebut akan dilakukan secara online.
Baca Juga: Startup BeliMobilGue.co.id Umumkan Rebranding Menjadi OLX Autos
Josua Puji Mulia Simanjuntak selaku Plt. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, mengatakan bahwa melalui program BEKUP ini pihaknya ingin membuka kesempatan lebar bagi para pelaku usaha, serta mendorong terciptanya inovasi digital dan kemampuan adaptasi mereka untuk meningkatkan kualitas wirausaha.
“Lewat teknologi digital, kita harapkan akan ada akselerasi bisnis yang membuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat pulih dengan lebih cepat. Selain itu, dengan adanya kesempatan yang ditawarkan oleh program ini, para pelaku usaha dapat fokus dan berinovasi untuk menjadi solusi menanggulangi dampak pandemi Covid-19,” jelas Josua.
Dalam penyelenggaraannya, BEKUP 2020 didukung oleh jejaring coworking di Indonesia. Faye Alund selaku Presiden Coworking Indonesia, mengungkapkan coworking adalah wadah di mana jejaring, ide, kolaborasi menghasilkan banyak inovasi, gerakan dan ide bisnis, yang bisa diakselerasi melalui program-program seperti BEKUP.
“Kami di komunitas Coworking Indonesia percaya bahwa pertumbuhan kewirausahaan dan ekonomi Indonesia dapat dibangun lewat kolaborasi, dan pandemi bukanlah alasan untuk menghalangi hal tersebut,” ujar Faye.
Pendaftaran BEKUP batch pertama tahun 2020 akan dibuka di Jakarta pada tanggal 20 Juli 2020, lalu akan diikuti oleh batch kedua di Surabaya pada 29 Juli, ketiga di Bali pada 7 Agustus, keempat di Medan pada 20 Agustus, dan kelima di Makassar pada 1 September.
Lebih dari 500 startup ditargetkan untuk berpartisipasi dalam program BEKUP 2020. Setelah melalui proses seleksi, startup ini akan dibina untuk kemudian dipilih 40 Startup terbaik yang akan masuk ke tahap inkubasi dengan mentor-mentor high profile di industri startup digital Indonesia.
Baca Juga: Tokopedia: Pesanan Lewat TokoCabang Naik 2,5 Kali Lipat Saat Pandemi
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR