Mitra UMKM GoFood merasakan manfaat dari fitur teknologi pengaturan promosi mandiri 68% dan periode promosi 51%.
Sementara mitra UMKM social sellers pengguna GoSend sangat merasakan manfaat dari fitur Layanan GoSend dalam Kota 77% dan Layanan GoSend Antar-Kota 32%.
Sedangkan, Mitra UMKM GoPay merasakan manfaat dari fitur penerimaan pembayaran non tunai 75% dan aplikasi GoBiz 49%.
Baca Juga: Lewat Program Ini, Mitra Gojek Bisa Ajukan Pinjaman Berbunga Rendah
Mitra UMKM juga menganggap mereka bisa beradaptasi di situasi pandemi karena berada di ekosistem Gojek.
Sebanyak 92% mitra UMKM GoFood, 97% mitra UMKM social seller pengguna GoSend, dan 89% mitra UMKM GoPay merasa mampu beradaptasi selama pandemi dengan menjadi mitra Gojek.
Selain itu, 90% UMKM cenderung optimis bisa pulih dan tumbuh ke depannya dengan terus menjadi mitra Gojek. Riset LD FEB UI ini dilakukan di Jabodetabek, Medan, Palembang, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya, Bali, Makassar dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka.
Sedangkan untuk riset di masa pandemi COVID-19 dilakukan melalui survei online di wilayah yang sama.
Dalam kesempatan yang sama Peneliti LD FEB UI Alfindra Primaldhi mengatakan riset ini menunjukkan peran ekosistem ekonomi digital dalam membantu UMKM, khususnya usaha mikro, untuk bertahan di masa pandemi.
Apalagi kondisi pandemi ini menguji resiliensi (ketahanan), dan kemampuan adaptasi para pelaku usaha di masa krisis.
Salah satu adaptasi itu adalah mengubah usaha tradisional menjadi usaha digital. Tampak juga bahwa para pelaku usaha cukup realistis melihat dampak panjang dari pandemi, namun mereka juga tetap optimis bahwa dengan berada dalam suatu ekosistem digital, usaha mereka dapat tetap tumbuh kedepannya, dan penghasilan mereka kembali seperti sebelum pandemi.
Riset ini juga menunjukkan bahwa sektor swasta turut terkena dampak dari pandemi. Proporsi mitra GoFood baru yang berasal dari pegawai swasta adalah sebesar 24%, sedangkan sebelum pandemi proporsi mitra dari pegawai swasta hanya 18%.
Selain itu, mitra yang tidak punya pengalaman usaha sebelumnya meningkat hampir dua kali lipat menjadi 43% dibandingkan pendaftar sebelum pandemi.
"Bisa dilihat bahwa usaha kuliner menjadi sumber penghasilan alternatif bagi orang-orang yang kehilangan, atau mengalami penurunan penghasilan selama pandemi. Keberadaan ekosistem ekonomi digital seperti Gojek mempermudah akses bagi pengusaha pemula," jelas Alfindra.
Baca Juga: Langkah Gojek Sesuaikan Cara Kerja Akibat Wabah COVID-19 Secara Aman
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR