Microsoft memperkenalkan layanan cetak dokumen berbasis cloud, Universal Print, yang akan memudahkan pengelolaan dan penggunaan printer di mana saja.
Mencetak dokumen jarak jauh kerap menjadi persoalan bagi para pekerja yang bekerja jarak jauh atau pekerja yang sedang melakukan pekerjaannya di luar kantor. Salah satu penyebabnya adalah karena infrastruktur printer on-premises membutuhkan driver khusus yang tidak dipunyai oleh si karyawan.
Universal Print dihadirkan untuk menyederhanakan pengelolaan printer dengan cara mempermudah karyawan mencari dan menggunakan printer yang ada disekitarnya maupun yang jauh lokasinya melalui cloud.
Dengan Universal Print, print server on-premises tidak lagi dibutuhkan dan digantikan oleh printer management tools yang dapat diakses melalui Microsoft 365 di cloud. Staf TI dapat men-deploy dan mengelola infrastruktur printer melalu sebuah portal. Kemudian para administrator dapat mengatur divisi atau departemen apa yang memperoleh akses ke printer. Admin juga dapat melihat printer properties serta default preference dari printer tersebut melalui cloud.
Layanan ini dapat digunakan dengan printer yang sudah mendukung Universal Print. Jenis printer ini telah disediakan oleh vendor printer yang menjadi mitra Microsoft, yaitu Canon, Brother, dan HP. Untuk printer yang belum mendukung secara native, Microsoft menyediakan aplikasi khusus untuk mengkoneksikan printer-printer ke Universal Print.
Public preview Universal Print akan tersedia bagi para pelanggan Microsoft 365 di kawasan Amerika, Eropa dan Asia dalam waktu beberapa minggu ke depan.
Mencetak dokumen ternyata masih menjadi kebutuhan masyarakat meskipun kini dokumen dapat tersedia online dan ada fitur tanda tangan digital. Di tengah pandemi, kebutuhan mencetak dokumen dari cloud pun meningkat. Misalnya, para pekerja di bidang hukum atau sales marketing yang bekerja di luar kantor dapat memanfaatkan layanan Universal Print untuk terkoneksi ke printer di kantor.
Universal Print bukan satu-satunya produk cloud printing yang ada di pasar saat ini. Sebelumnya sudah ada ThinPrint dan Google Cloud Print.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR