Pendapatan atau revenue industri NAND flash memory dunia pada kuartal kedua 2020 lalu mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya. Setidaknya menurut TrendForce seperti yang dilaporkannya belum lama ini. Peningkatan pendapatan pada industri NAND flash memory tersebut dinilai TrendForce berkat meingkatnya permintaan akan SSD akibat pandemi COVID-19 oleh layanan cloud. Pandemi COVID-19 memang membuat banyak pihak yang bekerja dari rumah untuk menekan penyebarannya, sehingga meningkatkan penggunaan berbagai layanan cloud.
Namun, peningkatan permintaan akan NAND flash memory yang signifikan pada layanan cloud itu "dilawan" oleh turunnya permintaan akan NAND flash memory pada smartphone dan consumer electronics. Pasalnya, pada kuartal kedua 2020, pasar smartphone dan consumer electronics masih belum pulih. Seperti yang InfoKomputer sampaikan di sini, meski sedikit meningkat dari kuartal sebelumnya, produksi smartphone secara global pada kuartal kedua 2020 turun drastis dari kuartal yang sama tahun 2019.
Alhasil, pertumbuhan pendapatan industri NAND flash memory dunia pada kuartal kedua 2020 dibandingkan kuartal pertama 2020, adalah tidak begitu besar. Menurut TrendForce, banyaknya pertumbuhan pendapatan pada kuartal kedua 2020 dibandingkan kuartal pertama 2020 tersebut adalah sekitar 6,5%. Besarnya pendapatan industri NAND Flash memory pada kuartal kedua 2020 sendiri adalah sekitar US$14,5 miliar.
Besarnya pertumbuhan ini pun dibantu oleh naiknya ASP (average selling price) dari NAND flash memory. Berdsarkan studi TrendForce, besarnya kenaikan ASP tersebut sekitar 3% pada kuartal lalu dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun kenaikan pengapalan total dari bit NAND Flash memory pada kuartal kedua dibandingkan kuartal pertama tahun ini, juga disebutkan sekitar 3%.
Sayangnya, TrendForce memperkirakan, pendapatan industri NAND flash memory dunia pada kuartal ketiga ini tidak akan bertumbuh dibandingkan kuartal kedua. Meski terdapat faktor yang meningkatkan permintaan, yakni tender Chromebook yang meningkat, penambahan stok sehubungan seri iPhone yang akan datang, dan konsol gim generasi berikutnya; terdapat pula faktor yang menurunkan permintaan. Faktor yang menurunkan permintaan itu seperti berkurangnya permintaan oleh produsen server dan produsen PC. Pasalnya mereka kini sudah memiliki stok yang cukup dan mulai bersikap hati-hati dalam berbelanja.
Adapun enam vendor dengan penjualan NAND flash memory bermerek tertinggi menurut TrendForce adalah Samsung, KIOXIA, WDC, SK Hynix, Micron, dan Intel. Masing-masing vendor tersebut memiliki nilai penjualan sekitar US$4,54 miliar; US$2,49 miliar; US$2,24 miliar; US$1,69 miliar; US$1,67 miliar, dan US$1,66 miliar.
KOMENTAR