Konflik antara pembuat game Fortnite, Epic Games, versus Apple kian memanas. Apple kini telah menangguhkan akun developer milik Epic di App Store.
Akibatnya, sejak Jumat lalu, semua game buatan Epic -bukan hanya Fortnite- sudah lenyap dari toko aplikasi untuk pengguna iOS tersebut.
Pencarian dengan kata kunci "Epic" tidak membuahkan hasil.
"Dengan berat hati kami harus membatasi akun Epic Games di App Store. Kami telah bekerja sama dengan tim Epic Games selama beberapa tahun dalam peluncuran dan perilisan game mereka," tulis Apple dalam keterangan resmi.
Langkah Apple tersebut masih sejalan dengan perintah pengadilan yang membolehkan Apple tetap memblokir Fortnite dari App Store, tapi dilarang mencabut akun developer Epic yang digunakan untuk Unreal Engine, mesin pengembang game yang banyak dipakai developer lain.
Apple mengatakan akun developer sekunder dari Epic ini tidak ditangguhkan sehingga Unreal Engine masih bisa berfungsi.
Meski begitu, penangguhan akun developer Epic di App Store bakal menimbulkan kerugian finansial bagi sang pembuat game.
Lembaga riset Sensor Tower memperkirakan Epic sudah meraih 159 juta unduhan aplikasi game mobile dari App Store sejak Januari 2012.
Total consumer spending yang dihasilkan Epic dari App Store diestimasi sebesar 1,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 17,4 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 360 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,2 triliun masuk ke kantong Apple. Masalah pungutan Persoalan biaya 30 persen yang dipungut Apple itulah yang menjadi pangkal konflik Epic dan Apple.
Awalnya, Epic berniat menggelar sistem pembayaran di Fortnite secara langsung, tidak melalui sistem App Store sehingga tak perlu membayar pungutan Apple.
Gamer Apple bereaksi dengan menendang Fortnite dari App Store karena dinilai melanggar ketentuan, disusul dengan penangguhan akun developer Epic sehingga semua game buatannya tidak bisa diakses.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR