KPMG dan SAS akan membangun Cloud Acceleration Centers dengan fokus secara di Amerika Utara, Eropa, dan Asia Pasifik.
Rencana tersebut disampaikan kedua perusahaan di ajang Virtual SAS Global Forum 2020 beberapa waktu yang lalu.
Pengembangan pusat akselerasi cloud ini merupakan respon positif keduanya atas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh organisasi global dewasa ini. Tujuannya tak lain untuk membantu perusahaan beralih ke cloud, mulai dari proses desain dan pengembangan arsitektur hingga implementasi, dengan biaya lebih efektif dan kecepatan yang meningkat. Pemusatan akan sangat kolaboratif, dengan lingkungan berteknologi yang menyatukan tim dari multidisiplin. Mereka akan mendukung klien yang memiliki cloud sendiri, juga mereka yang menyewa layanan manajemen cloud lainnya.
Sambil membantu organisasi mempersiapkan situasi baru pasca-COVID dan siap menghadapi masa depan melalui penggunaan cloud, penggunaan infrastruktur berbasis cloud SAS® juga akan membantu klien mendapatkan keuntungan dari beberapa solusi yang siap tersedia dan mengatur layanan untuk perubahan akunting, anti-pencucian uang, monitoring secara berkesinambungan untuk integritas pengadaan dan SAS Model Manager pada SAS® Viya®.
Semua solusi ini dapat membantu klien mendapatkan wawasan lebih baik dari data mereka untuk membantu melawan melawan penipuan dan memitigasi risiko, sambil membangun, mengatur dan menggunakan dan memerintahkan analitik dan AI untuk memastikan bahwa contoh-contoh itu sangat memahami dan dapat diproduksi segera.
“Percepatan transisi penggunaan cloud telah menjadi hal yang penting bagi banyak organisasi, mengoptimalkan dan menyesuaikan berbagai proses bisnis adalah kesempatan besar untuk memaksimalkan kekuatan dari cloud. SAS dan KPMG terus bekerja sama untuk membantu klien kami bersama menyukseskan transformasi ini,” kata Oliver Schabenberger, SAS Chief Technology Officer dan Chief Operating Officer.
Shyam Baddepudi, SAS Head of Alliance and Channels, Asia Pacific, menambahkan bahwa di Asia Pasifik, organisasi khawatir tentang kecepatan, kelincahan, keamanan dan faktor biaya, terutama di tengah pandemi Covid-19 dimana organisasi butuh menggunakan data untuk mentransformasi bisnis mereka secepat mungkin agar bisa bertahan.
“Kolaborasi SAS dengan KPMG membuat kami menyediakan kesempatan kepada pelanggan kami di area ini untuk menemukan nilai dari cloud secara efisien supaya dapat tetap kompetitif bahkan pada masa ekonomi yang penuh tantangan. Kompleksitas tentang teknologi sangatlah kompleks dan melalui kolaborasi ini kami berharap dapat membimbing pelanggan kami dalam perjalanan menuju adaptasi cloud dan untuk memahami bagaimana melihat potensi besar cloud, data dan analitik secara utuh," jelas Shyam.
Sementara itu, Christian Rast, Global Head of Technology dan Knowledge for KPMG International menegaskan dengan adanya pemusatan ini, KPMG dapat terus membantu klien SAS memperoleh nilai yang meningkat dari transisi cloud yang sukses, serta memperoleh kolaborasi yang lebih sempurna yang akan meningkat portfolio solusi saat ini.
“Di mana termasuk solusi seperti Integritas Pengadaan dan pelaksanaan anti-pencucian uang yang secara khusus membantu organisasi selama masa pandemi ini. Solusi pelaksanaan lanjutan tambahan yang membantu klien agar dapat memenuhi persyaratan regulasi dengan lebih cepat dan akurat juga akan diprioritaskan,“ imbuh Christian.
Secara global, KPMG memiliki jaringan yang terdiri dari lebih dari 400 praktisi di seluruh dunia untuk mendukung klien SAS dengan transformasi cloud, mementingkan komitmen untuk membantu pelanggan dalam perjalanan menuju transisi cloud-nya masing-masing.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR