Selama Tokopedia beroperasi, semua lini bisnis tersebut juga berupaya untuk dapat mendukung UMKM di Indonesia.
Salah satu contoh lini bisnis tersebut yakni Mitra Tokopedia. Gilang Kusuma Jati mengungkapkan bahwa Mitra Tokopedia merupakan inovasi yang ditujukan untuk membantu para pemilik warung agar bisa mendapat keuntungan lebih lewat pemanfaatan teknologi.
“Dulu, para pemilik warung harus belanja ke agen dan menutup toko. Kini, para penjual hanya perlu membuka Mitra Tokopedia, memilih produk yang mereka inginkan, dan nantinya barang tersebut akan dikirimkan ke warung masing-masing," tutur Gilang.
"Selain itu, mereka juga dapat menjual aneka produk digital sehingga dapat menjangkau kebutuhan dari orang-orang di sekitar yang menjadi pelanggan mereka,” tambah Gilang.
Baca Juga: Erika Hutapea: Seorang Data Analyst Adalah Seorang Konsultan
Big Data dan Multi Cloud
Lebih lanjut, tidak hanya mengembangkan aneka lini bisnis, Tokopedia juga berupaya memperkuat teknologi di dalamnya, salah satunya adalah dengan mengembangkan big data dan adopsi multi cloud.
Seperti diketahui, di era transformasi digital seperti saat ini big data digadang-gadang mampu memudahkan perusahaan dalam mengambil keputusan.
“Tokopedia tidak hanya mengadopsi satu cloud, tetapi juga multi cloud. Kita berpegang teguh pada salah satu core value kita untuk terus berkolaborasi sehingga kita bekerjasama dengan berbagai penyedia layanan cloud tingkat dunia,” kata Leontinus.
Melalui big data dan sistem multi-cloud yang diterapkan, Tokopedia mampu memaksimalkan pengalaman pengguna lewat automasi dan kustomisasi.
Bagi penjual misalnya, Tokopedia menyediakan data dashboard yang dapat mereka akses sendiri untuk melihat tren yang sedang berlangsung, sebaran pembeli dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah untuk membantu penjual tersebut mengambil keputusan bisnis, mulai dari yang simpel seperti penambahan stok, hingga memilih lokasi untuk ekspansi bisnis.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR