Surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan Samsung dan produsen memori SK Hynix akan menangguhkan penjualan suku cadang ke Huawei mulai 15 September mendatang, menyusul pembatasan baru yang diumumkan Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) pada pertengahan Agustus akan mulai berlaku.
Pembatasan itu melarang perusahaan non-Amerika menjual komponen ke Huawei yang dikembangkan menggunakan peralatan atau perangkat lunak yang dibuat di AS seperti
dilansir Endgadget.
Tentunya, larangan itu makin menekan dan mempengaruhi bisnis Huawei.
Bos Huawei Richard Yu mengatakan Mate 40 akan menampilkan prosesor Kirin high-end terakhir karena sanksi perdagangan.
Larangan itu kemungkinan akan merugikan Samsung dan SK Hynix seperti halnya Huawei. Dalam kasus SK Hynix, 40 persen dari pendapatan 13,3 miliar pada paruh pertama 2020 berasal dari ekspor ke Cina.
Huawei telah mencoba mengurangi ketergantungannya pada pemasok chip asing dengan mengambil komponen dari SMIC, perusahaan cip terkemuka di China.
Namun, perang dagang yang sedang berlangsung antara Pemerintahan Trump dengan Cina mungkin tidak menjadikannya pilihan yang layak untuk waktu yang lebih lama.
Pada awal September, Departemen Pertahanan mengkonfirmasi mungkin menambahkan pembuat cip tersebut ke daftar entitas Departemen Perdagangan yang mencegah perusahaan Amerika Serikat (AS) berurusan dengannya
Jika administrasi Trump melanjutkan langkah tersebut, itu akan menghentikan SMIC mendapatkan peralatan yang dibutuhkan untuk memproduksi cip untuk Huawei.
Bahkan jika SMIC menghindari potensi larangan, process node-nya adalah dua generasi besar di belakang mantan pemasok chip Huawei, TSMC.
Source | : | Engadget |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR