YouTube Music meluncurkan fitur baru Assistive Playlist yang berfungsi menyarankan kumpulan lagu-lagu yang relevan dengan kesukaan pengguna, untuk dihimpun menjadi playlist.
Lagu-lagu yang disarankan YouTube Music dihimpun oleh algoritma berdasarkan riwayat lagu yang sering diputar pengguna, genre kesukaan pengguna, dan lagu-lagu yang terkumpul dalam daftar putar.
Lagu-lagu yang disarankan untuk dijadikan playlist ini juga dapat diedit pengguna. Pengguna juga akan disuguhi tujuh lagu yang disarankan saat mengedit playlist.
Apabila pengguna ingin melihat lebih banyak saran lagu, pengguna dapat memilih opsi refresh yang mirip dengan fitur 'lagu yang direkomendasikan' di Spotify, sebagaimana dihimpun MobileSyrup.
Sebelumnya, Youtube Music juga telah meluncurkan fitur 'daftar collaborative playlist' yang memungkinkan pengguna membuat dan berbagi playlist mereka kepada pengguna lainnya.
Semua kolaborator atau pengguna dapat membagikan, mengurutkan, menambah, dan mengedit playlist mereka. Pengguna juga bisa mengupload video musik tersebut ke halaman profil pengguna di Youtube Music.
“Ini memungkinkan pengguna menelusuri lebih jauh koleksi orang-orang yang selera musiknya mirip dengan yang mereka sukai dan ingin mereka dengar lebih banyak," tulis YouTube.
YouTube Music sendiri merupakan aplikasi streaming musik yang mirip Spotify. Pelanggan gratis bisa streaming musik lewat aplikasi YouTube Music secara gratis dengan diselingi iklan. Bagi yang tidak ingin mendengar iklan, mereka bisa membayar biaya langganan.
Hadir di Indonesia
Layanan streaming YouTube Music baru saja diresmikan di Indonesia. YouTube Music merupakan aplikasi mirip Spotify yang memungkinkan penggunanya mendengarkan lagu secara streaming.
Namun, berbeda dengan Spotify, YouTube Music tidak punya fitur podcast dan hanya menyediakan streaming musik saja. Pihak Google selaku pemilik layanan itu memiliki alasannya sendiri.
"Saat ini kami sedang melakukan sejumlah riset terkait podcast," kata Product Manager YouTube Music, Brandon Bilinski menjawab pertanyaan lewat video conference di kantor Google di Jakarta.
Brandon melanjutkan, Google sendiri sebenarnya memiliki layanan podcast terpisah dalam bentuk aplikasi Google Podcast yang bisa diunduh di Play Store dan iOS.
Seperti di YouTube, pengguna juga bisa berlangganan aneka channel podcast favorit mereka di aplikasi tersebut. Dia menjelaskan bahwa pihaknya belum mau mengintegrasikan Google Podcast di dalam layanan YouTube Music.
"Kami belum punya rencana untuk meluncurkan podcast di dalam aplikasi YouTube Music dalam waktu dekat," kata Brandon.
Secara bertahap, lanjutnya, seluruh konten musik di YouTube, seperti cover lagu hingga aneka musik remix, bakal turut hadir di YouTube Music.
Podcast adalah rekaman audio serupa siaran radio yang biasanya menyajikan pembahasan suatu topik oleh satu orang atau lebih.
Formatnya biasanya audio digital. Sebagian YouTuber ada yang mengunggah konten podcast dengan konsep visual (video).
Beberapa channel podcast populer YouTube di antaranya PowerfulJRE yang dipandu oleh Joe Rogan dan kini telah memiliki 6,69 juta subscriber.
Ada pula channel turunan dari kanal komedi populer h3h3Productions, H3 Podcast yang dibawakan oleh Ethan dan Hila Klein dan kini telah berhasil menggaet 2,1 juta subscriber.
Source | : | MobileSyrup |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR