Menurut penulis yang agak disayangkan adalah tidak disediakannya dukungan media simpan eksternal micro-SD. Meski kapasitas media simpan internalnya lumayan besar, tetapi dengan kemampuan kamera yang bisa merekam video sampai 4K, hadirnya dukungan kartu micro-SD akan lebih menyenangkan. Pasalnya, video 4K memiliki ukuran berkas yang relatif besar. Selain itu, vivo X50 Pro juga tidak memiliki porta audio 3,5 mm. Jadi, Anda mengandalkan earphone dengan konektor USB Type-C. Untuk memudahkan, earphone tersebut sudah disertakan dalam paket. Namun, kali ini vivo sudah menyematkan NFC. Tidak sekadar NFC melainkan NFC Multifunctions yang menawarkan kemampuan lebih dari NFC yang biasa hadir pada smartphone lain.
Khusus untuk sistem operasi, vivo X50 Pro menggunakan sistem operasi Android 10 yang dibalut dengan user interface FunTouch OS. Sebelumnya, kami kurang menyukai FunTouch OS karena untuk menampilkan area notifikasi, Anda mesti menggeser layar dari arah bawah ke atas, dan bukannya dari atas ke bawah, seperti kebanyakan. Nah, kali ini vivo sudah memperbaruinya pada FunTouch OS 10.5 yang digunakan.
vivo X50 Pro menggunakan baterai berkapasitas yang bisa dibilang tidak terlalu besar untuk smartphone masa kini, yaitu 4.315 mAh. Meski demikian, kapasitas itu tentu masih cukup menunjang aktivitas keseharian. Pengujian sederhana yang penulis lakukan dengan memainkan gim PUBG selama 30 menit membuat baterai dari kondisi 75% berkurang menjadi 69%. Sementara, untuk waktu pengisian baterai menggunakan charger yang disertakan, dari kondisi 79% ke 100% membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Charger default vivo ini mendukung teknologi FlashCharge sampai 33 watt.
Kesimpulan
Dengan Gimbal Stabilization, vivo X50 Pro cocok untuk yang sering mengambil berbagai foto dan video pada beragam kondisi. Desainnya yang terlihat premium juga membuatnya terlihat keren. Kinerjanya untuk aneka hal lainnya pun bagus. Namun, vivo X50 Pro hadir dengan banderol lebih tinggi dibanding smartphone vivo di Indonesia sebelumnya.
Plus: Desain premium, performa bagus, layar lengkung dengan panel AMOLED 90 Hz, Gimbal Stabilization bikin hasil perekaman foto dan video lebih stabil, ada sensor sidik jari dan NFC, FunTouch OS 10.5 yang lebih menarik.
Minus: Fitur Gimbal Stabilization tidak bisa dinonaktifkan, tanpa porta audio 3,5 mm dan micro-SD.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR