"Ketika Oracle menyetujui kesepakatan dengan ByteDance pekan lalu, sehingga TikTok tetap bisa digunakan di AS, media di China menekankan bahwa kesepakan itu bersifat "kooperatif", di mana kedua pihak memainkan bagian yang sesuai, daripada memberitakan Oracle menyingkirkan perusahaan China (ByteDance)," kata Windsor.
Namun, menurut Windsor, mungkin kesepakatan tersebut memang belum disetujui. Sebab, kendati sistem algoritma masih dipegang ByteDance, data masih berjalan di infrastruktur Oracle.
CEO Oracle, Safra Cats sebelumnya mengatakan bahwa TikTok nantinya akan dioperasikan dalam sistem komputasi awan milik Oracle.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR