"Dalam kasus Singapura, Helsinki, dan Zurich, ukurannya yang tak begitu luas memungkinkan mereka berinvestasi secara signifikan dalam teknologi yang menjangkau semua warga negara," jelas Bris.
Meskipun Cina sedang mengembangkan ratusan kota pintar yang dilengkapi dengan sensor, kamera, dan gadget lain yang dapat mengolah data tentang segala hal mulai dari polusi sampai kesehatan masyarakat, peringkat mereka masih relatif rendah dalam indeks.
Bris mengatakan ini bukan hanya karena ukuran wilayahnya yang besar. Akan tetapi juga karena tingginya kekhawatiran tentang privasi dan pengawasan data.
Source | : | Bangkok Post |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR