Di tengah ledakan adopsi teknologi di dalam negeri, Indonesia masih mengalami krisis kekurangan talenta digital.
Menurut indeks IMD World Digital Competitiveness, yang mengukur kapasitas dan kesiapan 63 negara untuk menggunakan teknologi sebagai pendorong utama transformasi ekonomi, Indonesia menempati ranking ke-56. Posisi ini lebih rendah dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara, seperti Thailand (40) dan Malaysia (26).
Dalam beberapa kesempatan, Presiden Jokowi juga menekankan bahwa Indonesia membutuhkan minimal 9 juta talenta digital dalam 15 tahun ke depan, atau sekitar 600.000 talenta digital baru per tahun, agar dapat membangun ekosistem digital yang baik di masa depan. Sayangnya, suplai talenta digital di pasaran masih sangat terbatas, sehingga para perusahaan harus bersaing untuk mendapatkan tenaga TI terbaik.
Melihat kelangkaan tenaga ahli TI di Indonesia, banyak perusahaan yang akhirnya mulai menerapkan cara baru dalam perekrutan, salah satunya dengan menjadi Hiring Partner (Mitra Rekrutmen) dari sekolah-sekolah pemrograman ternama, seperti Hacktiv8.
“Adalah sebuah tantangan tersendiri untuk menemukan kandidat dengan skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta memiliki karakter dan etos kerja profesional. Selama dua tahun terakhir, Ruparupa.com telah bermitra dengan Hacktiv8 agar bisa mendapatkan akses lebih mudah dan eksklusif untuk mencari kandidat di bidang teknologi,” kata Rini Nurindah (Recruiter, Ruparupa.com).
Perusahaan yang menjadi Mitra Rekrutmen Hacktiv8 akan memiliki akses eksklusif untuk merekrut lulusan TI terbaik dengan jaminan mutu. Setiap bulan, mereka akan mendapatkan daftar alumni TI yang sudah dikurasi, sehingga mempermudah tim HR dan menghemat banyak waktu dibandingkan metode konvensional seperti pemasangan lowongan kerja.
Hacktiv8 sendiri menjadi lembaga pendidikan di Indonesia yang menghapus tantangan finansial bagi para murid, dengan menjalankan Income Share Agreement, atau Perjanjian Bagi Hasil.
Melalui skema ini, setiap orang bisa mendaftarkan diri untuk belajar di Hacktiv8 secara gratis atau tanpa pembayaran di muka. Setelah lulus, alumni akan mulai membayarkan cicilan hanya setelah menduduki jabatan tertentu dalam perjalanan karir mereka.
Pelatihan pemrograman Hacktiv8 dapat ditempuh hanya dalam waktu 12 minggu. Kurikulum yang ada juga selalu diperbaharui setiap 4 minggu untuk menyesuaikan dengan demand di industri digital.
Saat ini Hactiv8 telah bekerja sama dengan lebih dari 250 Mitra Rekrutmen yang berasal dari berbagai sektor industri. Beberapa diantaranya adalah Ruparupa.com, Xendit, Shopee, Bukalapak, Dana, Kitabisa, dan XL Axiata.
Sekolah pemrograman intensif ini memberikan jaminan transparansi dengan menjadi anggota pertama Council on Integrity in Results Reporting (CIRR) di Asia.
Hacktiv8 mempublikasikan laporan per semester tentang hasil pembelajaran dan kelulusan semua muridnya secara terbuka, termasuk rincian mengenai gaji dan jabatan mereka.
Pada September 2020, Hacktiv8 mewakili Indonesia sebagai sekolah coding terbaik ketiga di dunia dari segi outcome lulusan, di bawah Launch Academy (Boston) dan Tech Elevator (Pittsburgh).
Penulis | : | Indah PM |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR