Selain itu, data center juga harus dikelilingi oleh CCTV - fitur umum dari delapan lapisan- dan diawasi oleh personel yang telah memiliki pelatihan ekstensif yang telah dipersiapkan secara khusus untuk situasi darurat. Semua penjaga harus sepenuhnya memenuhi syarat sesuai dengan standar yang ditentukan sebelumnya, termasuk memperoleh Sertifikat Pemadaman Kebakaran, diperiksa secara ekstensif dan dilengkapi dengan daftar pertanyaan lengkap untuk ditanyakan kepada pengunjung. Selain itu, posisi personel keamanan dan daftar nama shift mereka harus terus dirotasi saat di dalam fasilitas untuk mengurangi resiko perencanaan atau pengintaian yang mungkin melibatkan mereka.
Lapisan kedua adalah pos penjaga di dekat gerbang. Setiap pengunjung harus melakukan pra-registrasi kunjungan, setidaknya 48 jam sebelumnya, lalu setiap individu diharuskan melewati pemeriksaan sebelum memasuki bangunan. Jika mereka membawa mobil, pra-pendaftaran mereka harus menyertakan plat nomor dan tempat parkir yang telah dipesan sebelumnya, jika tidak, kunjungan mereka harus ditolak.
Pengunjung harus ditanyai tentang detail pra-pendaftaran mereka dan menjawab serangkaian pertanyaan keamanan mengenai latar belakang, tujuan kunjungan dan daftar orang yang menyertai, dan lain-lain. Pertanyaan ini adalah pertanyaan dari Sistem Aplikasi Permintaan Akses dan merupakan praktik terbaik yang dilakukan untuk syarat keamanan tinggi di data center. Informasi ini kemudian harus dikonfirmasi atau ditinjau lebih lanjut dan dicocokkan oleh petugas keamanan melalui detail di layar komputer mereka.
Selanjutnya, pengunjung harus menyerahkan kartu identifikasi pribadi yang akan disimpan oleh petugas keamanan selama kunjungan mereka. Jika mereka membawa komponen perangkat keras dalam bentuk apapun, mereka juga harus memberikan nama dan nomor aset barang tersebut.
Setelah disetujui, mereka akan diberi kartu izin yang memungkinkan mereka untuk mengakses area tertentu dari bangunan tersebut. Kartu ini didesain unik untuk setiap pengunjung, untuk pembatasan dan pemantauan yang mudah dari semua pergerakan di dalam fasilitas, yang dibagi menjadi zona akses yang jelas.
Untuk pengunjung yang bepergian dengan mobil, data center yang aman harus memiliki 'perangkap mobil' dua pintu, yang dirancang sesuai dengan standar TVRA. Di sini, mobil akan diperiksa sepenuhnya menggunakan detektor logam dan kaca spion undercarriage untuk memastikan bahwa tidak ada senjata, telepon, atau lainnya yang diselundupkan ke data center.
Seharusnya tidak ada yang namanya VIP atau perlakuan khusus untuk data center yang aman. Bahkan pergerakan staf pemeliharaan rutin harus dipantau secara ketat untuk memastikan akses manusia yang tidak sah tidak terjadi, baik disengaja maupun tidak.
Lapisan ketiga adalah pos jaga, yang dapat ditemukan di pintu masuk ke gedung data center. Pengunjung wajib untuk sekali lagi menjawab daftar pertanyaan keamanan dan memberikan identifikasi lengkap tentang diri mereka sendiri dan setiap barang yang mereka bawa.
Pengunjung kemudian akan melewati detektor logam dan setiap barang yang mereka bawa akan melewati alat X-ray. Kemudian, pengunjung akan pergi ke area tempat duduk untuk menunggu sponsor mereka, yang kemudian akan mengawal mereka sampai ke tempat tujuan.
Ketika pengunjung akhirnya mencapai resepsionis, pengunjung harus pergi ke area aman dan diberikan kartu upgrade jika telah disetujui. Kartu baru ini akan menentukan dengan tepat area mana yang boleh dan tidak boleh dimasuki di dalam gedung data center.
Setelah menerima kartu berwarna spesifik, pengunjung kemudian wajib diantar ke ruangan kecil yang mengunci udara (airlock)- ruang perangkap manusia (human trap) - tempat dimana pengunjung akan ditimbang. Perangkap manusia menggunakan teknologi pintar untuk mendaftarkan setiap pengunjung dan membandingkan berat badan mereka pada saat keberangkatan. Jika berat pengunjung bertambah atau berubah dibandingkan saat mereka datang, pintu akan secara otomatis terkunci dan penjaga keamanan akan tiba, memeriksa pengunjung dan menanyai mereka secara ekstensif untuk mengungkap penyebab perbedaan tersebut dan memutuskan tindakan selanjutnya yang akan diambil.
Untuk gedung data center yang bertingkat, pengunjung akan berpindah dari airlock melalui kontrol akses lift. Setiap pengunjung hanya diizinkan menggunakan lift yang ditentukan. Dari sana, kartu berwarna khusus pengunjung hanya akan memberi mereka akses ke lantai tertentu. Jika pengunjung tidak berhak atas lantai tertentu, mereka tidak akan dapat mengaksesnya melalui lift, meskipun berada dalam zona warna tersebut.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR