Saat mengaktifkannya dari mode smartphone, akan terjadi jeda beberapa detik, lalu DeX akan menampilkan mode desktop; tampilan antarmuka ala smartphone akan berubah seperti antarmuka pada PC desktop dan laptop yang menampilkan taskbar dan ikon yang tidak menumpuk. Dengan antarmuka One UI terbaru, tampilan DeX terlihat minimalis dengan taskbar yang terlihat efisien.
Selayaknya bekerja dengan laptop, ukuran jendela bisa diatur, begitu pula dengan proses minimize dan maximize. Selain itu, fitur zoom layar dan opsi untuk mengubah ukuran font juga sangat membantu. Untuk produktivitas, Anda bisa menambahkan aplikasi penunjang yang diperoleh dari Play Store, sebut saja aplikasi berbasis office, baik gratis maupun berbayar.
Meski fokus untuk kegiatan produktivitas, kamera utama Tab S7 cukup bagus memotret. Fitur-fitur aplikasi kameranya juga mirip dengan smartphone Samsung pada kelas menengah. Kamera di belakang dilengkapi flash, sedangkan kamera depan punya resolusi 8 MP tanpa flash. Dengan mode DeX, kamera depannya cukup bagus digunakan untuk aktivitas seperti telekonferensi.
Kami juga menyukai daya tahan penggunaan baterainya yang ternyata awet. Berbekal kapasitas 8.000 mAh, baterai tersebut mampu menenagai Tab S7 sampai lebih dari 15 jam. Skenario yang kami gunakan adalah PCMark for Android - Work 2.0 Battery Life, dengan mengatur tingkat kecerahan ke 50% serta Wi-Fi dan mobile data dimatikan. Sementara, refresh rate layar kami atur pada 60Hz. Daya tahan ini terbilang lama dan bikin tambah asyik, apalagi ketika digunakan dalam mode DeX untuk mengerjakan tugas seperti mengetik di kantor atau tempat nongkrong lainnya.
Sayangnya, paket Tab S7 hanya menyertakan adaptor 15 W. Padahal spesifikasinya mendukung adaptor 65 W. Jika saja paketnya menyertakan adaptor 65 W, tentu pengisian baterai akan lebih gegas.
Kesimpulan
Sebagai penerus dari generasi sebelumnya, Samsung Galaxy Tab S7 (SM-T875) membawa peningkatan performa serta fitur yang lebih baik. Dengan kemampuan yang ditawarkan, komputer tablet ini cocok digunakan sebagai alternatif laptop, apalagi dimensinya yang lebih praktis dan bobotnya yang lebih ringan membuat lebih mudah dibawa-bawa.
Plus: Desain premium, performa tinggi, S Pen bisa diisi ulang baterainya secara nirkabel, ada empat speaker AKG plus Dolby Atmos, daya tahan baterai bagus.
Minus: Adaptor yang disertakan hanya 15 W, book cover keyboard dijual terpisah, tanpa jack audio 3,5 mm.
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR