Menurut Kemdikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) Republik Indonesia, PJJ (pembelajaran jarak jauh) di tanah air akibat wabah COVID-19 yang belum selesai, masih menemui aneka kendala. Dua di antaranya adalah belum semua siswa atau pelajar memiliki perangkat digital dan belum semua juga memiliki akses internet yang memadai. Samsung pun hari ini mengumumkan telah menyerahkan bantuan 200 unit Galaxy A01 Core plus kartu SIM untuk disalurkan kepada 200 orang siswa yatim piatu dari SMA, SMK, Madrasah Aliyah, dan SLB di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Bagi Samsung, pendidikan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Karenanya, kebutuhan fasilitas penunjang pendidikan, terutama di masa pembelajaran daring, merupakan hal penting untuk dipenuhi. Sayangnya, fasilitas penunjang tersebut sulit untuk dimiliki oleh siswa dengan kondisi ekonomi orang tua yang pas-pasan, atau bahkan siswa yang sudah tidak lagi memiliki orang tua. Dengan melakukan inisiatif penyediaan 200-unit Samsung Galaxy A01 Core ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para siswa yang kurang beruntung agar tetap bisa meraih cita-cita dan memiliki masa depan yang lebih baik,” ujar Ennita Pramono (Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia).
“Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi kendala yang dihadapi dunia pendidikan pada periode pandemi ini dan menjadikannya sebagai prioritas. Oleh karenanya, saya secara pribadi dan atas nama pemerintah daerah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Samsung, yang telah bekerjasama memberi dukungan kepada pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam melakukan upaya ini, melalui bantuan fasilitas smartphone yang tentunya sangat membantu para siswa di Bangka Belitung dalam mengikuti pembelajaran jarak jauh secara daring dan dimanfaatkan secara baik, tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat,” sebut Dr. Drs. Naziarto, S.H., M.H. (Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung).
Pemilihan Galaxy A01 Core sendiri disebabkan smartphone ini menggunakan sistem operasi Android Go. Samsung meyakini, smartphone dengan sistem operasi Android Go memungkinkan penggunanya untuk menghemat data. Selain itu, Samsung Galaxy A01 Core juga telah dilengkapi dengan kamera yang memadai sehingga membolehkan siswa untuk mengerjakan tugas sekolah yang membutuhkannya.
Samsung menegaskan pula bahwa bantuan 200 unit Galaxy A01 Core plus kartu SIM untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bukanlah yang pertama. Samsung mengklaim sejak tahun 2017, juga melalui kemitraan dengan Habitat for Humanity, telah menjalankan dua program sebagai kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, yaitu community development dan edukasi. Program community development berfokus pada perbaikan 108 unit rumah tinggal tak layak huni disertai pelatihan konstruksi dasar, sedangkan edukasi antara lain dengan program SSLC (Samsung Smart Learning Class).
KOMENTAR