Snap Inc. baru saja merilis hasil studinya "Friendship Report" yang menyoal bagaimana pandemi COVID-19 memengaruhi persahabatan maupun pertemanan di dunia. Snap menemukan bahwa pada masa pandemi COVID-19 telekomunikasi visual makin penting. Snap meyakini penyebabnya adalah telekomunikasi visual bisa memberikan "kedekatan" yang sebelumnya diperoleh ketika bertatap muka secara langsung. Telekomunikasi visual yang ditawarkan Snapchat pun diklaim mampu mempererat persahabatan banyak penggunanya selama pandemi COVID-19.
“Berbincang menggunakan foto dan video, ditambah dengan kreativitas menggunakan Lens dari augmented reality (AR), Filters, dan avatar Bitmoji personal, membantu Snapchatter mengekspresikan diri mereka sendiri dan berinteraksi secara visual. Berbagai hal tersebut menjadi penghubung penting ketika kita tidak bisa bertatap muka dan di masa sulit ini Snapchatters merasa lebih dekat dengan sahabat mereka, sementara non-Snapchatters merasa lebih jauh,” jelas Anubhav Nayyar (Director of Market Development for SEA, Snap).
Selain membuat sebagian orang memiliki persahabatan lebih dekat dan sebagian lagi merasa kesepian, studi Snap juga menemukan beberapa hal lain. Adapun temuan dari Friendship Report tersebut adalah teman merupakan pertolongan pertama terhadap kesepian dan umumnya seseorang medapatkan teman baik atau sahabatnya saat anak-anak, banyak yang kehilangan koneksi dengan teman dekat saat kecil dan sebagian besar ingin menemukan koneksi itu kembali, perlunya pengembangan keahlian berteman maupun bersahabat untuk membantu mempertahankan pertemanan maupun persahabatan secara jarak jaruh alias daring serta berhubungan kembali tatkala sudah putus kontak.
Sejalan dengan aneka temuan ini, Snap menambahkan fitur baru pada Snapchat yang disebut Friendship Time Capsule untuk membantu persahabatan pengguna Snapchat . “Kami berharap fitur terbaru kami, seperti Friendship Time Capsule, akan terus membantu Snapchatters tetap dekat dengan sahabat mereka dan saling mendukung satu sama lain,” sebut Anubhav Nayyar.
Snap menyebutkan Friendship Report edisi keduanya tersebut diperoleh dengan mewawancarai 30.000 orang di 16 negara. Selain itu, 17 pakar pertemanan dari seluruh dunia juga berkontribusi. Di Indonesia sendiri, jumlah responden dari studi yang dilakukan Snap bersangkutan adalah lebih dari 2.500 orang.
Khusus Indonesia, studi Snap menemukan bahwa 87% responden setuju telekomunikasi digital telah membantu mempertahankan persahabatan mereka selama isolasi dan 77% berhasil terhubung kembali dengan teman yang putus kontak berkat telekomunikasi digital. Sebanyak 72% responden juga menilai terhubung dengan teman menggunakan telekomunikasi digital adalah sangat penting untuk persahabatan mereka. Adapun banyaknya responden yang menggunakan Snapchat untuk berinteraksi dengan sahabat mereka adalah 37%, dan sejumlah 71% dari yang menggunakan tersebut menilai fitur Snapchat memperkuat persahabatan mereka.
KOMENTAR