Sejauh ini smartphone vivo yang hadir untuk pasar Indonesia selalu mengedepannya dua hal, yaitu desain dan kamera. Dua hal ini pula yang masih coba diangkat oleh vivo V20. Dua hal itu memang bisa langsung terlihat saat memegang unitnya.
Hal menarik pertama saat melihat fisiknya adalah bodi belakang yang memiliki warna yang disebut dengan Sunset Melody. vivo V20 sendiri hadir dalam warna lain, Midnight Jazz, tetapi penulis lebih menyukai warna Sunset Melody yang memiliki warna dasar ungu. Menariknya, warna Sunset Melody ini akan berganti ke warna merah muda ketika bodi dimiringkan.
Bodi belakang tersebut memiliki lapisan yang terasa halus dan sedikit kesat saat disentuh. Lapisan ini memang masih gampang kotor oleh sidik jari maupun tangan, tapi tidak semudah jika menggunakan lapisan glossy. Lapisan itu menggunakan bahan aluminium yang dilapisi dengan AG Matte Glass. Kombinasi bersangkutan membuatnya terlihat beda dan keren.
Hal menarik lainnya masih terdapat di bodi belakang, yakni kamera belakang. Desain bingkai berbentuk kotak membuatnya terlihat canggih. Meski saat ini sudah banyak yang mengadopsi sampai empat kamera belakang, vivo V20 menyematkan tiga saja. Hal tersebut dirasa sudah mencukupi karena dalam salah satu kamera sudah digabungkan beberapa fungsi. Itu terlihat pada kamera 8 MP yang memiliki fungsi untuk sudut lebar, makro, dan kedalaman. Sementara, dua kamera lainnya punya resolusi 64MP yang merupakan kamera utama dan 2 MP yang adalah kamera monokrom.
Tiga kamera ini ditopang dengan peranti lunak yang menyajikan fitur keren unggulan. Di dalamnya banyak pilihan untuk pengguna yang suka berkreasi maupun bereksperimen demi mendapatkan hasil foto menarik. Terdapat pilihan seperti Night mode dengan opsi empat filter yang menampilkan warna-warna ekspresif untuk berkreasi.
Masih ada Portrait dan Photo mode yang bisa mengaktifkan bokeh dengan pengaturan tingkat keburaman mulai dari f/16 sampai f/0,95. Menariknya lagi, terdapat pula pilihan filter untuk mendapatkan foto dengan latar belakang monokrom, tetapi subjek foto tetap menampilkan warna. Prosesnya memanfaatkan AI (artificial intelligence) pada kamera untuk mendeteksi warna pada subjek. Serunya lagi, fitur tersebut pun bisa dilakukan pada mode Video.
Sementara, untuk pilihan lainnya Anda akan menjumpai pilihan dari High resolution 64 MP, Slo-mo dengan pilihan 120 fps dan 240 fps, Time-lapse, sampai Pro dengan pengaturan manual pada exposure value, ISO, shutter, white balance, dan auto-focus. Pada mode Pro itu, Anda bisa mengatur foto ke format RAW dengan resolusi 16 MP dan rasio aspek 4:3.
Untuk hasilnya, vivo memang lebih mengutamakan hasil foto yang kaya akan warna sehingga tidak terlihat natural. Namun, menurut kami, memang inilah yang dituju vivo untuk kawula muda yang lebih menginginkan foto dengan warna-warna yang kuat.
Tidak hanya itu, vivo juga mengunggulkan fitur menarik pada kamera depannya. Fitur yang diberi nama 44MP Eye Autofocus dan 44MP Eye Tracking. Fitur tersebut bertujuan untuk mendapatkan foto terbaik dengan cara mengunci fokus pada bagian mata meskipun subjek foto bergerak ke segala arah. Pengaturan untuk kamera depan ini sama pula dengan yang dimiliki kamera belakang. Jadi Anda tetap akan mendapatkan pilihan swafoto dengan tambahan bokeh, background monokrom, sampai video dengan resolusi 4K.
Berbekal Qualcomm Snapdragon 720G, vivo V20 jelas sudah cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi serta aneka gim baru yang tersedia di Google Play. Seperti diketahui, seri G di belakang SoC memang menegaskan rancangannya untuk gim. Berdasarkan pengujian yang penulis lakukan, performanya memang sesuai di kelasnya. Ini terlihat dari skor pengujian yang juga sempat kami bandingkan dengan OPPO Reno4 yang punya spesifikasi sama. Hasil keduanya bisa dibilang seimbang dan tidak jauh berbeda. Hasil uji OPPO Reno4 bisa dilihat di sini.
Selain menggunakan aplikasi pengujian yang biasa digunakan, kami juga coba menjalankan salah satu gim populer yaitu PUBG Mobile. Untuk mendapatkan pengalaman bermain yang lancar, kami langsung menjalankan gim pada pengaturan detail grafis secara default. Pada pengaturan bersangkutan, gim mampu berjalan lancar tanpa kendala dengan frame rate yang terasa mulus dan nyaman. Saat memainkan gim selama sekitar 30 menit, smartphone tidak terasa panas, hanya sedikit hangat yang tidak mengganggu.
Pada rentang waktu itu, baterai berkurang sekitar 7% dengan pengaturan kecerahan layar pada kisaran 90%. Baterainya sendiri berkapasitas 4.000 mAh yang memang bisa dibilang tidak terlalu besar untuk saat sekarang; pada kelas yang sama sudah ada beberapa yang mengusung baterai berkapasitas 5.000 mAh. Meski demikian, daya tahannya sudah cukup bagus. Selain bermain gim yang hanya menguras sedikit daya, pengujian menggunakan PCMark Android dengan skenario Work 2.0 Battery Life mampu beroleh 12 jam lebih. Dari hasil tersebut, kami mengambil kesimpulan bahwa baterainya sanggup menemani aktivitas seharian.
Kesimpulan
vivo V20 menawarkan fitur menarik dari sisi kamera dengan hadirnya beragam pilihan efek maupun filter yang mampu menghasilkan foto lebih menarik. Teknologi 44MP Eye Tracking dan Autofocus yang disematkan pada kamera depan juga patut diacungi jempol. Tidak hanya itu, desainnya yang menggoda dengan dimensi tipis membuatnya terlihat keren dan gaya saat digenggam.
Plus: Performa untuk gim mumpuni, ada fitur 44MP Eye Autofocus dan 44MP Eye Tracking plus dukungan video 4K pada kamera depan, aplikasi kamera depan dan belakang kaya fitur, desain dengan warna Sunset Melody keren, bodi tipis, sensor sidik jari di bawah layar, ada NFC, baterai memiliki daya tahan yang baik plus dukung fast charging 33 W.
Minus: Bloatware dengan notifikasi yang menyebalkan, bodi licin, bokeh kadang kurang rapi.
Hasil Uji
Pengujian | vivo V20 |
AnTuTu Benchmark 8.4.5 | |
- Score | 280902 |
PCMark for Android 2.0.3716 | |
- Work 2.0 Performance Score | 7259 |
- Work 2.0 Battery Life | 12 jam 9 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4652 | |
- Sling Shot | 3654 |
- Sling Shot Unlimited | 3778 |
- Sling Shot Extreme (OpenGL/Vulkan) | 2591/2449 |
GeekBench 5.1.0 | |
- Single Core | 551 |
- Multi Core | 1693 |
Spesifikasi
SoC | Qualcomm Snapdragon 720G (dual core Kryo 465 (Cortex-A76) 2,3 GHz dan hexa core Kryo 465 (Cortex-A55) 1,8 GHz plus Adreno 618) |
RAM | 8 GB |
Media simpan internal | 128 GB |
Slot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara terpisah) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.1, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, GALILEO, BDS, USB Type-C, USB OTG, NFC |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, sidik jari |
Kamera | Belakang: 64 MP (f/1,9) + 8 MP (f/2,2, ultralebar, makro, kedalaman) + 2 MP (f/2,4, monokrom), LED flash, HDR; video 4K @ 30 fps, gyro-EIS Depan: 44 MP, f/2,0, HDR, soft flash; video 4K @ 30 fps |
Layar | 6,44″ AMOLED 2.400 x 1.080 piksel |
Baterai | Li-Po 4.000 mAh, fast charging 33 W |
Dimensi/bobot | 16,13 x 7,42 x 0,74 cm/171 gr |
Sistem operasi | Android 10 dengan Funtouch OS 11 |
Situs | www.vivo.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp4.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR