Gerakan Masker untuk Indonesia berkolaborasi dengan Senayan City dan ATLAS menyediakan dua buah vending machine masker di mal.
Inisiatif ini digalang dalam rangka meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengenakan masker dan menjaga ketersediaan masker di mal.
Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi sejumlah kegiatan sosial sebagai upaya untuk mengurangi penularan virus Covid-19. Kendati demikian, restoran dan pusat perbelanjaan (mal) masih dapat beroperasi untuk pemenuhan kebutuhan dasar, seperti berbelanja kebutuhan pokok dan take-away makanan.
Menanggapi kondisi ini, gerakan Masker untuk Indonesia kembali berkolaborasi dengan Senayan City untuk menyediakan dua buah mesin penjual otomatis (vending machine) yang didukung oleh ATLAS, perusahaan rintisan yang bermisi mendefinisikan ulang pengalaman berbelanja di Indonesia. Melalui vending machine pintar ini, diharapkan masyarakat semakin sadar bahwa masker merupakan kebutuhan mendasar dan saat ini dapat diperoleh dengan lebih mudah di dalam mal.
“Kami terus berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker sekaligus berbagi kepada mereka yang membutuhkan. Saat ini masker telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari dan dengan dapat diakses dengan mudah melalui vending machine pintar ATLAS, kami ingin memudahkan orang untuk tak hanya melindungi diri tapi juga sesama,” ungkap Kevin Osmond, relawan gerakan Masker untuk Indonesia.
Sebelumnya, masker dari gerakan ini hanya dapat diperoleh melalui pemesanan online yakni website maskeruntuk.id maupun marketplace.
Peluncuran vending machine menjadi inisiatif Masker untuk Indonesia dalam menyediakan masker kain 3 lapis dengan cepat dan mudah serta menghindari interaksi berlebih dengan orang lain karena konsep transaksi yang self-service, hanya perlu waktu 30 detik. Vending machine ini juga mendukung sistem transaksi digital dengan metode pembayaran berbasis QR.
“ATLAS bermisi untuk mendefinisikan ulang pengalaman berbelanja yang aman, cepat, dan menyenangkan. Lewat kerjasama dengan Masker Untuk Indonesia, kami ingin memperkenalkan vending machine pintar ATLAS, sekaligus, bersama-sama dengan seluruh pihak, untuk memberi kemudahan akses masker pada masyarakat luas untuk meredam tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia, apalagi di kala tingkat penyebaran virus masih belum bisa terkendali dengan baik,” ujar Co-Founder ATLAS, Archie Carlson.
Senayan City sendiri telah memberlakukan protokol pencegahan Covid-19 dengan ketat, seperti wajib menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, penggunaan hand sanitizer, jaga jarak minimal 1 meter, UV-C sterilizer for shopping bags hingga touchless experience seperti di area lift dan parking system. Harapannya, dengan ditambahnya akses masker kain ini, pengunjung tak hanya mendapat akses ketersediaan masker kain namun juga bisa bergerak bersama menahan laju penyebaran dengan ikut berkontribusi dalam program PESAN 1 BERBAGI 3, yakni setiap pemesanan 1 masker, pemesan sekaligus berbagi 3 masker ke masyarakat yang membutuhkan.
“Senayan City sangat mendukung gerakan Masker untuk Indonesia dalam pencegahan penyebaran Covid-19 serta turut membantu pendistribusian masker kepada sesama yang membutuhkan. Selain berkolaborasi dalam pembuatan desain masker, Senayan City juga memberikan dukungan lain kepada Masker untuk Indonesia dengan menyediakan area untuk vending machine guna memudahkan pengunjung mendapatkan masker kain 3 lapis di masa PSBB transisi ini. Selain itu, hadirnya vending machine ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian pengunjung untuk tetap menggunakan masker di area publik guna menjaga kesehatan bersama. Vending machine ini dapat ditemukan di area Crystal Lagoon, lantai LG.” jelas Jaclyn Halim, Leasing & Mkt. Comm. GM Senayan City.
Sejak awal Oktober yang lalu, material masker kain yang disediakan di Masker untuk Indonesia sudah ditingkatkan mengikuti standar WHO, yakni masker kain 3 lapis dengan bahan sesuai fungsi dan kegunaannya. Lapisan dalam adalah 100% katun, lapisan tengah yakni spunbond, dan lapisan paling luar terbuat dari bahan sintetis dengan polyester 95% dan spandex 5%. Hingga saat ini, vending machine Masker untuk Indonesia menyediakan 18 desain masker kain hasil kolaborasi seniman, UMKM serta sejumlah selebriti tanah air.
Gerakan Masker untuk Indonesia berangkat dari kepedulian untuk memutus rantai penyebaran virus corona dan mendukung anjuran pemerintah dalam mengenakan masker kain non-medis. Hingga 2 November 2020 gerakan Masker untuk Indonesia telah menyalurkan lebih dari 631.000 masker kain untuk masyarakat yang membutuhkan. Melalui mitra distribusi, masker donasi telah tersebar hingga ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, NTT, Maluku Utara, hingga Papua Barat.
“Tentu saja kami tidak dapat bekerja sendirian. Untuk menyukseskan misi kami diperlukan bantuan dan dukungan dari para mitra, kolaborator, pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia. Lewat kolaborasi, kami dapat memperluas jangkauan kami untuk mengajak semua orang memakai dan berbagi masker kain,” Kevin menambahkan.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR