AppsFlyer merilis Laporan Indeks Kinerja (Performance Index) edisi ke-11 dan Indeks Pertumbuhan (Growth Index) edisi ke-2 terbarunya.
Kedua laporan tersebut menyebutkan bahwa platform jejaring sosial yang juga jaringan iklan TikTok mencatat pertumbuhan yang pesat di kawasan Asia Tenggara, meskipun online marketing (pemasaran online) secara global tetap dikuasai raksasa internet Facebook dan Google.
Laporan Indeks Kinerja ditujukan untuk memandu para marketer tentang bagaimana kinerja media source (sumber media) dan potensi kemitraan, sedangkan Indeks Pertumbuhan menguji performa beragam jaringan iklan di kawasan Asia Tenggara guna mengetahui peringkat mereka.
Indeks Pertumbuhan AppsFlyer menunjukan meningkatnya berbagai jaringan iklan di kawasan tersebut, dihitung menggunakan perbandingan indikator pada semester pertama (H1) tahun 2020 dengan semester kedua (H2) tahun 2019.
Indeks Pertumbuhan tersebut menguji 90 juta penginstalan dan 1.400 aplikasi di Singapura, Indonesia, Thailand, dan Vietnam.
Tahun 2020 menjadi tahun yang penting dimana berbagai wilayah mengalami perubahan yang sangat cepat, juga persaingan yang meningkat bersamaan dengan beberapa aplikasi mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama periode ini.
“Indeks Kinerja dan Indeks Pertumbuhan AppsFlyer bertujuan untuk memberikan wawasan yang signifikan kepada marketer, yang saat ini sangat bergantung terhadap pembelian dalam aplikasi (in-app purchase) dan monetisasi iklan untuk mendorong pendapatan mereka. Data yang tepat sangat penting untuk keberhasilan dan memungkinkan marketer untuk fokus kepada akuisisi user dan retensi dengan cara seefisien mungkin di kondisi saat ini,” jelas Marketing Director APAC AppsFlyer, Beverly Chen.
Lebih lanjut, Beverly menjelaskan dengan semakin banyak orang bekerja dari rumah dan beralih ke perangkat mereka, kompetisi di antara para pemain di industri periklanan semakin ketat.
“Selain itu, kami melihat bahwa Tiktok telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat di Indonesia dan Vietnam, menghasilkan momentum yang signifikan di Asia Tenggara. Saat ini adalah periode yang unik untuk industri ini,” katanya
Baca Juga: Demi Promosikan Artis, TikTok Beli Hak Cipta Musik Sony Music
TikTok Puncaki Indeks Pertumbuhan di Asia Tenggara
Berbagai media source asal Cina telah mengalami momentum besar di Asia Tenggara. Khususnya TikTok yang menduduki peringkat pertama di pemeringkatan indeks pertumbuhan Indonesia dan Vietnam. Hal itu didorong oleh jumlah penginstalan organik yang meledak tiga kali lipat.
TikTok Ads menjadi jawara sebagai jaringan iklan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia berkat pertumbuhan eksplosif dan tingkat adopsi yang cepat.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR