Aplikasi TikTok menjalin kesepakatan kerja sama dengan Sony Music Entertaiment dengan membeli semua lisensi musik yang berada di bawah naungan label milik Sony Music Entertaiment.
Akuisisi itu membuat perpustakaan musik TikTok makin luas dan pengguna bisa memilih lagu yang lebih beragam. Pengguna juga lebih leluasa menggunakan lagu-lagu di bawah naungan Sony Records untuk konten yang mereka buat.
Kesepakatan itu juga mencakup musik yang berada di bawah label Columbia Records dan Radio American Records.
Menurut sumber, TikTok harus merogoh kocek yang dalam untuk membeli biaya hak cipta Sony. Namun, tidak dijelaskan secara rinci berapa biaya tersebut.
Kerjasama itu membuat TikTok bisa mempromosikan artis-artisnya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Cerita di Balik Layar Kreator TikTok, Punya 'Pasukan' Khusus
TikTok sendiri diibaratkan sebagai "rumah" bagi beragam konten viral di internet. Kemitraan ini disepakati setelah kedua perusahaan bernegosiasi selama berbulan-bulan terkait perpanjangan kontrak.
Selama masa negosiasi tersebut, TikTok harus menghadapi ancaman dari pemerintah Amerika Serikat (AS) yang mengancam memblokir TikTok. Kendati demikian, hakim federal memblokir serangkaian pembatasan yang dilakukan pemerintah AS terhadap TikTok.
Saat ini TikTok memiliki sekitar 700 juta pengguna di seluruh dunia. Pada awal tahun ini, TikTok juga menandatangani kesepakatan serupa dengan oraganisasi nirlaba yang berbasis di Inggris, Merlin.
TikTok juga menyepakati kemitraan dengan platform musik untuk artis independen yang berbasis di Paris, Believe. Kedua kemitraan tersebut dilakukan untuk memperluas perpustakaan musik TikTok.
Baca Juga: TikTok Jadi 'Rumah' Afgan dan Raisa untuk Luncurkan Single Terbaru
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR