Sony akan menjual kamera full frame mirrorless Sony Alpha A7C di Indonesia. Sony Alpha A7C menawarkan bodi ramping dan ringan sedunia.
Presiden Direktur PT Sony Indonesia Kazuteru Makiyama mengatakan bahwa A7C dirancang agar nyaman dipakai oleh pengguna.
"(A7C) Sangat nyaman digunakan dan cocok untuk seluruh pecinta fotografi dan videografi, mulai dari pemula, para kreator, hingga profesional," ujar Makiyama, dalam keterangan tertulisnya yang dilayangkan.
Sony akan mulai memasarkan A7C di Indonesia pada Desember 2020 dengan harga Rp 26.999.000 untuk versi body only, dan Rp 31.999.000 untuk versi kit dengan lensa SEL 28-60mm f/4-5.6.
Lensa 28-60mm f/4-5.6 yang dirancang agar berukuran ringkas sebagai pendamping A7C juga bisa dibeli terpisah dengan harga Rp 7.999.000 mulai Januari 2021.
Selain itu, Sony bakal turut menjual flash tipe HVL-F28RM dengan harga Rp 4.299.000 pada Desember 2020.
Peminat A7C sudah bisa memesannya lewat pre-order di seluruh Sony Authorized Dealers and toko offline mulai tnaggal 6 hingga 22 November 2020.
Spesifikasi Sony A7C
Sony A7C memiliki dimensi fisik sebesar 124 mm x 71,1 mm x 59,7 mm, dengan bobot 509 gram atau hanya 1 persen lebih berat dari Sony A6600 yang memiliki sensor APS-C.
Dengan body bergaya rangefinder yang menempatkan Electronic Viewfinder (2,36M piksel) di pojok kiri atas. Sosok A7C pun tak ubahnya kamera seri A6000 dari Sony, tapi ukuran sensornya jauh lebih besar.
Sensor gambar full-frame di A7C memiliki resolusi 24 MP (BSI CMOS) dan telah dibekali peredam goyangan alias In-Body Image Stabilizer dengan tingkat kompensasi yang diklaim mencapai 5-stop.
Layar sentuh 3 inci di punggung bisa diputar dengan engsel articulated sehingga menghadap ke depan. Dipasangkan dengan prosesor gambar Bionz X, tingkat sensitivitasnya mencapai ISO 51.200.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR