Nasib bisnis TikTok di Amerika Serikat (AS) simpang siur usai presiden AS Donald Trump membatasi bisnis TikTok bahkan mengancam menutup operasional di AS. Polemik pemblokiran TikTok pun masuk ke ranah pengadilan di AS
Akhirnya Departemen Perdagangan AS mengabulkan perintah awal pengadilan (preliminary injunction) untuk membolehkan TikTok tetap beroperasi di AS. Tidak disebutkan secara spesifik sampai kapan penangguhan pemblokiran TikTok di AS.
Namun, pengadilan masih menunggu perkembangan hukum lebih lanjut.
Saat ini warga AS saat ini masih bisa mengunduh dan menggunakan aplikasi TikTok dengan bebas. TikTok sendiri memiliki sekitar 100 juta pengguna di AS, sebagaimana dihimpun BBC News.
Sebelumnya, nasib TikTok sempat terkatung-katung, apakah jadi diblokir atau tidak oleh pemerintahan Trump.
Trump diketahui memberi waktu kepada ByteDance (induk TikTok) untuk menyerahkan bisnis TikTok kepada perusahaan AS, tenggatnya adalah 12 November 2020. Namun, mendekati deadline, finalisasi pembelian bisnis TikTok di AS oleh Oracle belum juga selesai.
Baca Juga: Apakah Joe Biden Bakal Cabut Blokir Huawei Usai Trump Lengser?
Bisnis TikTok di AS memang bakal diserahkan kepada Oracle, sesuai kesepakatan pada Agustus 2020.
Pemerintahan Trump juga telah menyetujui pembelian bisnis TikTok oleh Oracle pada September 2020. Oracle adalah perusahaan pengembangan perangkat lunak (software) yang berbasis di Silicon Valley, AS.
Alasan pengambilalihan bisnis oleh perusahaan AS ini dilatarbelakangi oleh tudingan ancaman keamanan nasional yang sering digaungkan pemerintahan Trump.
Dengan memaksa TikTok dimiliki oleh perusahaan asal AS, maka operasionalnya bisa terpantau dan tidak bisa dimata-matai oleh China.
Nantinya, kesepakatan yang dibuat kedua belah pihak merujuk pada hasil tinjauan dari Komite Investasi Asing Amerika Serikat (CFIUS).
CFIUS adalah sebuah lembaga AS yang bertanggung jawab untuk meninjau sekaligus menyelidiki beragam kesepakatan soal investasi asing di AS yang dapat memengaruhi keamanan nasional negara tersebut.
Baca Juga: AppsFlyer: Pemasaran Online di Aplikasi TikTok Alami Pertumbuhan Pesat
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR