Masalah pandemi COVID-19 tidak menghalangi kreativitas para pelaku usaha untuk mencari solusi agar usaha tetap dapat berjalan.
Berdasarkan hasil data yang ada, mayoritas responden memilih untuk mencari pasar baru (23,93%). Sementara itu, 13,44% responden memilih untuk melakukan pivot bisnis atau menjual produk baru.
“Tentu saja, pandemi ini memberikan dampak kepada ekosistem bisnis di dunia, tapi saya percaya pandemi akan mendorong kreativitas para pelaku usaha untuk membuat inovasi yang baru. Contohnya seperti, krisis finansial di tahun 2008 yang akhirnya memunculkan fintech. Karena itu, saya optimis sekali, pandemi ini akan melahirkan banyak tren bisnis baru, asalkan para pelaku usaha mau beradaptasi dengan keadaan dunia yang baru,” komentar CEO dan Co-Founder Paper.id, Jeremy Limman.
Dari beberapa wawancara yang telah dilakukan, responden mengaku menjual barang-barang yang sedang laku di pasaran seperti masker atau produk kesehatan. Sebanyak 8,52% responden juga mengatakan bahwa, mereka memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Mirah Ayu selaku Kepala Seksi (KASI) Humas SMESCO Indonesia mengatakan,”Bidang usaha terkait kebutuhan dasar dan kesehatan serta segala usaha berbasis digital baik produk jasa maupun cara penjualannya akan makin banyak diminati, seperti frozen food, minuman herbal, hand sanitizer, masker, serta travel kit untuk menunjang gaya hidup masyarakat yang mobile, sepertinya akan paling banyak dicari baik saat dan setelah pandemi.”
Terkait tingkat optimisme pelaku usaha dalam menghadapi pandemi, temuan dari survei memperlihatkan opini yang terbagi dua. Bagian pertama, dengan tingkat optimisme di bawah satu tahun sebanyak 67,32% dan di atas satu tahun dengan 32,68%.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah langkah pemulihan yang perlu dilakukan pelaku UMKM agar usaha kembali normal. “Selama pandemi, kita sudah terbiasa dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, contohnya protokol kesehatan. Kebiasaan ini tidak akan luntur pasca pandemi dan dia akan terus melekat. Tantangan-tantangan tersebut akan dapat kita hadapi jika kita saling membantu untuk mengubah tantangan menjadi peluang usaha yang baru,” Prof. Indra Cahya Uno selaku pendiri dari OK OCE meyampaikan pendapatnya mengenai hal tersebut.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR