Adapun beberapa hari dengan kualitas udara terburuk adalah Minggu, Selasa, dan Rabu bergantung pada lokasinya.
Di wilayah Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta Selatan dan Bogor, Minggu menjadi hari dengan polusi tertinggi.
Tingginya tingkat polusi ini pun berpengaruh pada efektivitas lamanya berolahraga yang disarankan. Semakin tinggi tingkat PM2.5 (melebihi 100), maka semakin singkat waktu olahraga yang disarankan.
Lebih lanjut, menariknya tingkat kualitas udara di Jabodetabek selama jam olahraga justru sangat bervariasi.
Suatu hari kualitas udara bisa bagus, di hari lain bisa buruk. Sebagai contoh, dari pantauan nafas selama sebulan penuh, Bogor, Jakarta Pusat, Depok, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan memiliki kualitas udara yang dapat diterima untuk berolahraga pada 1 Agustus.
Namun pada 7 Agustus, olahraga sebaiknya dibatasi hanya sampai 90 menit di semua wilayah Jakarta, kecuali Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
“Ini semakin menegaskan betapa pentingnya mengukur kualitas udara kita tepat sebelum kita melakukan olahraga,” ucap Piotr.
Dari pengamatan yang sama, nafas juga melihat waktu terbaik untuk melakukan olahraga berdasarkan data per jamnya untuk setiap wilayah kota.
Rata-rata, kualitas udara terburuk adalah antara pukul 02.00 hingga 09.00, yang mana mulai membaik dan terus membaik sepanjang hari hingga sekitar pukul 17.00.
Baca Juga: LG Resmi Hadirkan PuriCare Wearable Air Purifier di Indonesia
Cara Cek Kualitas Udara dengan Aplikasi nafas
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR