Customer Relationship Management (CRM) berbasis teknologi Low-Code No-Code ternyata memiliki banyak kelebihan. Para praktisi, pemimpin perusahaan, pemilik bisnis hingga profesional berskala global merasakan dampak efektifitas teknologi ini.
Hal ini tentunya menjadi topik yang hangat dan menarik pada perhelatan ACCELERATE Global 2020 yang digelar oleh Creatio, perusahaan global yang menyediakan solusi teknologi untuk bisnis proses hingga CRM.
ACCELERATE adalah pertemuan bergengsi bagi para ahli dan pemimpin bisnis & teknologi sebagai acara tahunan rutin yang diselenggarakan oleh Creatio secara offline di 5 benua dan lebih dari 15 kota di seluruh dunia. Tahun ini acara tersebut dilakukan secara virtual selama 24 jam non-stop dalam 7 bahasa mewakili 5 benua. ACCELERATE Global - track bahasa Indonesia, Creatio bekerjasama dengan partner bisnisnya di Indonesia yaitu iSystem Asia (PT Inter Sistem Asia).
iSystem Asia sebagai partner Creatio di Indonesia telah membantu banyak perusahaan dalam mengimplementasikan Teknologi CRM berbasis Low-Code ini di berbagai sektor bisnis; termasuk menerapkan sistem untuk mengukur performa marketing, penjualan dan layanan dan terbukti sangat efektif untuk mendukung kebutuhan industri.
Aina Neva Fiati, Managing Director, iSystem Asia menuturkan teknologi Low-Code dari Creatio menggunakan Business Process Management (BPM) dengan teknologi yang membuat proses pengembangan menjadi lebih cepat dan efektif. Hal inilah yang menjawab kenapa proses implementasi dan pengembangan CRM lebih cepat, tangkas, dan cukup mudah dalam kustomisasi modul-modul CRM sesuai proses bisnis di suatu perusahaan.
Ditambah lagi dengan platform Low-Code yang membuat siapapun dapat menjadi developer. “Dan yang terpenting, modul ini dapat diaplikasikan ke dalam sistem CRM untuk mengatur sales, marketing, dan juga layanan suatu perusahaan,” tambah Aina baru-baru ini.
Muhammad Iqbal, VP Marketing and Sales, PT Sucofindo (Persero) menilai teknologi Low-Code modul menjadi sebuah terobosan terbaik untuk mengembangkan sistem perusahaan dalam waktu yang cepat.
“Hanya dalam 2 bulan, sistem otomasi penjualan Sucofindo berhasil dipindahkan menjadi Low-Code CRM dengan bekerja sama dengan iSystem Asia,” kata Iqbal ketika berbicara sebagai speaker di acara Accelerate Global 2020.
Sedangkan Amalia E. Maulana, Ph.D, seorang Branding Consultant serta Ethnographer, mengatakan bahwa Low-Code dapat mempercepat perputaran business flow yang berdampak pada meningkatnya produktivitas untuk konsumen.
Beliau menuturkan, fungsi Low-Code penting karena keberhasilan suatu proses CRM terletak dari ketika konsumen dapat berubah dari sekedar just friend menjadi good friend, dan akhirnya berpuncak pada soulmate. "Soulmate dari konsumen ini yang dicari oleh setiap perusahaan. Karena harga loyalitas itu tidak ada tandingannya," pungkasnya.
Steffen Dudda, Managing Director, Germany Qualysoft GmbH yang merupakan partner Creatio untuk Jerman mengatakan, platform Low-Code modul memudahkan pengembangan sistem aplikasi dan IT suatu perusahaan.
Ananta Dewandono, Senior Partner iSystem Asia menambahkan, teknologi low-code dapat mengakselerasi proses bisnis mulai dari marketing, sales, service, bahkan proses-proses bisnis lain misalnya proses di human resources, pengadaan, warehousing hingga manufaktur. "Karena development yang sangat mudah, perusahaan mampu mempercepat proses bisnis yang ada," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR